%0 Thesis %9 Skripsi %A Kaidah Ikawanah, NIM.: 16551005 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2020 %F digilib:50532 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Hadis, Jorge J.E Gracia, Kontekstualisasi %P 124 %T STUDI HADIS TENTANG ISTA’TARAT (PENGGUNAAN TEORI FUNGSI INTERPRETASI JORGE J.E GRACIA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50532/ %X Parfum merupakan sebuah produk yang tidak asing lagi pada era sekarang ini, karena melihat perkembangan zaman yang semakin pesat dan wanita sudah memiliki peran untuk terjun ke Ruang Publik dan telah menjadi makhluk yang bersosial, tentunya banyak berinteraksi kepada orang-orang terdekat dan orang yang baru saja dikenal. Maka penggunaan parfum bagi setiap wanita sudah menjadi keharusan dan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan lagi supaya dapat memberikan kesegaran, meningkatkan rasa percaya diri dan dapat mengurangi aroma yang tak sedap pada anggota tubuh. Namun, penggunaan parfum bagi wanita saat keluar rumah terdapat larangan yang didasarkan pada hadis Nabi saw, mengetahui dengan secara makna bahwa hadis yang melarang wanita memakai parfum disebabkan karena aroma parfum dapat membangkitkan syahwat para laki-laki yang mencium aromanya. Oleh sebab itulah, Nabi mengancam pada hadisnya bahwa wanita yang memakai parfum saat keluar rumah adalah seorang pezina/pelacur. Penelitian ini yakni fokus kepada hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa>’i> yang berisi tentang larangan wanita keluar rumah memakai parfum, disini peneliti menggunakan teori fungsi yang ditawarkan oleh Jorge J.E Gracia yakni historical function, meaning function, dan implikative function. Pada fungsi pertama peneliti mengkaji fungsi historis pada saat pertama teks muncul dengan melihat pada aspek asba>b al-wuru>d hadis, fungsi kedua memberikan pemahaman pada audiens kontemporer terhadap maksud teks hadis dan pengembangan makna sama atau tidak dengan yang dimaksud oleh author dan audience historis, dan fungsi ketiga berupaya untuk memberikan pemahaman di benak audiens sehingga makna teks yang ditafsirkan dapat dipahami dan dimengerti oleh audience kontemporer. kemudian peneliti melakukan kontekstualisasi hadis di Indonesia saat ini. Pada hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa>’i> peneliti hendak mencari pemahaman dan kontekstualisasi hadis pada era sekarang ini, apa hadisnya masih relevan digunakan atau tidak? Melihat sosio-historis telah berubah maka penggunaan parfum untuk para wanita saat keluar rumah setelah dianalisis dengan menggunakan teori yang di tawarkan oleh Gracia dapat ditarik kesimpulan yakni diperbolehkan dengan syarat menggunakan parfum tidak berlebihan, menggunakan sesuai kebutuhan seperti deodorant, handbody dan semua jenis parfum/wewangian yang aromanya tidak begitu menyengat. karena yang menjadi sebab dilarangnya pada masa itu para wanita jahiliah berhias dan menggunakan parfum dengan cara yang berlebihan sehingga dapat menarik perhatian laki-laki yang mencium aromanya. Kemudian kontekstualisasi hadis ini dilihat pada konteks Indonesia tindakan kejahatan yang dilontarkan pada para wanita di Ruang Publik seperti adanya pelecehan seksual tidak disebabkan karena penggunaan parfum, sebab wanita yang memakai pakaian menutup, longgar dan menggunakan jilbab tetap menjadi korban pelecehan seksual, oleh sebab itu tindakan kejahatan itu murni dari niat dan pola fikir laki-laki (pelaku) itu sendiri. %Z Pembimbing: Dr. Ali Imran, S.Th.I., M.S.I