TY - THES N1 - Dr. Ahmad Arifi, M.Ag, ID - digilib50542 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50542/ A1 - Maria Ulfa, NIM: 18204030007 Y1 - 2020/04/16/ N2 - Proses internalisasi sejak anak usia dini sangatlah penting. Guna membentengi dan mengokohkan nilai-nilai dalam diri anak khususnya nilai religius dan moral. Nilai religius merupakan cerminan iman seseorang terhadap Allah sedangkan Moral adalah sikap berprilaku sesuai tuntutan sosial budaya. Kedua nilai ini saling keterkaitan sehingga dalam pencapaian aspek perkembangan anak dalam PERMENDIKBUD No 137 yang pertama yang harus di capai adalah aspek perkembangan Nilai Agama dan Moral (NAM). Tujuan dari penanaman nilai religius dan moral ini ialah supaya anak dapat berpegang teguh pada nilai-nilai yang baik yang tidak merugikan dirinya dan orang lain. Karena saat ini problematika yang terjadi banyak disebabkan oleh lmahnya iman dan taqwa sehingga mempengaruhi seseorang melakukan sesuatu di luar aturan yang telah ditetapkan. Agar tidak semakin menjadi-jadi di masa yang akan datang maka perlunya penanaman karakter yang lebih intens supaya anak dapat berfikir kritis dan rasional. Terwujudnya anak yang dapat berfikir kritis dan rasional memerlukan sebuah model dalam penginternalisasian nilai supaya lebih terarah, sistematis dan tercapai tujuan secara optimal. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji beberapa fokus masalah yaitu: 1) apakah model internalisasi nilai religius dan moral di TK Masyitoh BP 2 Kab. Sleman dan RA Bunayya ICBB di Kab. Bantul. 2) bagaimana karakteristik model internalisasi nilai religius dan moral di TK Masyitoh BP 2 Kab. Sleman dan RA Bunayya ICBB di Kab. Bantul. 3) mengapa model internalisasi digunakan di TK Masyitoh BP 2 Kab. Sleman dan RA Bunayya ICBB di Kab. Bantul. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Adapun metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data melalui tiga cara,, melalui triangulasi, ketekunan, dan teman sejawat. Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa 1) model internalisasi nilai yang digunakan TK Masyitoh BP 2 ialah model Rational Building (kematangan moral), sedangkan RA Bunayya ialah model Teknik Klarifikasi Nilai (TKN). 2) Karakteristik Model internalisasi yang digunakan di TK Masyitoh BP 2 iii dan RA Bunayya ICBB dapat diketahui melalui temuan observasi, wawancara dan dokumentasi. TK Masyitoh menggunakan model Rational Building berdasarkan indikasi dalam proses internalisasi nilai religius yang ditunjukkan melalui pemberian pemahaman terhadap suatu nilai secara rasional, menstimulus anak supaya dapat berfikir kritis dan menanamkan nilai-nilai secara kontekstual serta menanamkan nilai demokratis dan cinta tanah air. Sedangkan RA Bunayya ICBB menggunakan model Teknik klarifikasi nilai dapat dilihat dari karakteristik proses penanaman nilai pada anak melalui tiga tahapan yaitu memberikan kesempatan anak memilih, artinya memahami nilai baik dan buruk, kedua menghargai nilai yang di terapkan orang lain dan tetap mempertahankan nilai yang sudah menjadi pilihannya. 3) alas an penggunaan model internalisasi nilai di TK Masyitoh, melalui beberapa asumsi dasar, yaitu mengokohkan nilai-nilai religius dan moral anak, melalui pemahaman nilai sesuai aturan sosial budaya, berfikir secara rasional, sedangkan RA Bunayya ICBB menggunakan model TKN memudahkan guru menjelaskan suatu nilai yang bersifat abstrak, anak dapat mengklarifikasikan nilai mana yang baik dan yang tidak, mempertahankan nilai yang telah dipilihnya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Model Internalisasi KW - Nilai Religius KW - Moral M1 - masters TI - MODEL INTERNALISASI NILAI RELIGIUS DAN MORAL DI TK MASYITAH BINA PUTRA 2 KABUPATEN SLEMAN DAN RA BUNAYYA ICBB DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA AV - restricted EP - 51 ER -