@phdthesis{digilib50557, month = {December}, title = {TARJAMAH QISSAH "AL JUTHAH AL HAYAH" AL QASIRAH LI 'AMRU AL JUNDI WA AL TAHLIL AL NAHWI AL QAWALIBI LI TARKIB BA'D AL JAMAL FIHA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 14110014 Khavivah Eka Harnida}, year = {2020}, note = {Pembimbing: Khoiron Naddiyyin, M.A}, keywords = {Terjemah, Tagmemik, I?rab, Struktur Kalimat, Dan Klausa.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50557/}, abstract = {Penelitian ini difokuskan pada dua aspek, yaitu menerjemahkan Cerpen ?Al- Jus{\ensuremath{|}}s{\ensuremath{|}}ah Al-Hayyah? karya Amr Al-Gendy dan menguraikan problematika utama yang berupa aplikasi Teori Tagmemik ke dalam teks Arab dan terjemahannya, lalu membandingkannya dengan analisis I?rab. Adapun data penelitian berupa sampel dari sebelas jenis kalimat yang tersusun atas satu klausa dan atau lebih. Data dikumpulkan dengan teknik catat yang kemudian dianalisis menggunakan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL). Hasil penelitian menunjukkan tiga fakta, antara lain: Pertama, kalimat verbal pada BSu seringkali tidak memunculkan tagmem subjek karena subjek tersebut disandang oleh predikatnya sehingga predikat mengalami modifikasi internal; Kedua, semua bentuk kata harus dikembalikan kepada formula aslinya, ?morfem?. Namun, untuk kasus nomina atau verba yang mengandung harf ?illah harus dikembalikan ke dalam bentuk jiz{\ensuremath{|}}r; Ketiga, persamaan Tagmemik dan I?ra{\ensuremath{>}}b terletak pada teknik analisis data, sedangkan perbedaan antarkeduanya adalah: (1) Tagmemik merupakan pendekatan morfo-sintaksis, sedangkan I?ra{\ensuremath{>}}b adalah sintaksis. (2) Tagmemik tidak mengenal predikat selain verba, dan selain itu termasuk komplemen. Lain halnya dengan I?ra{\ensuremath{>}}b yang dapat menerima semua jenis predikat baik nomina maupun verba. (3) Tagmemik tidak melirik modus pada verba dan kasus pada nomina, sedangkan I?ra{\ensuremath{>}}b fokus pada kedua hal itu} }