@phdthesis{digilib50612, title = {SHAKHSIYAH "RAHIB HIFA" FI RIWAYAH " 'AZAZIL " LI YUSUF ZIDAN (DIRASAH TAHLILIYAH SIKULUJIYAH CARL GUSTAV JUNG)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 13110022 Feri Sentosa}, year = {2021}, note = {Pembimbing: Aning Ayu Kusumawati, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Novel Azazil, Youssef Ziedan, Kepribadian, Exstrovert, Introvert}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50612/}, abstract = {Skripsi ini berjudul Syahsiyah ?Rahib Hiifa? fi al-Riwayah Azazil li Yusup Ziedan (Dirasah Tahliliyyah Siikuulujiyaa li Carl Gustav Jung). Azazil mendapat penghargaan sebagai The Arabic Booker Prize Winner 2009 dan menjadi Internassional Best Seller serta diterjemahkan kedalam berbagai bahasa termasuk Indonesia. Prestasi besar bagi Youssef Ziedan membuat namanya sejajar dengan novelis Arab terkenal seperti Najib Mahfudh, Najib Kaelani dan sastrawan sastrawan lain. Karya Youssef Ziedan berjudul Azazil inilah yang akan menjadi objek material kajian ini. Novel ini menceritakan perjalanan hidup seorang rahib Mesir bernama Hypa yang hidup pada masa pergolakan iman serta kegelisahankegelisahan. Kegelisahan kegelisahan tersebut didasari oleh pertentangan batin tentang konsep trinitas dalam ketuhanan yang ia imani. Masalah lain yang terjadi juga tentang perjalanan cinta terlarang Hypa dengan dua wanita, yaitu Oktavia dan Martha sang penyembah berhala dan seorang penyanyi gereja. Penelitian ini berusaha untuk menjawab rumusan masalah penting yaitu bagaimana struktur kepribadian tokoh Hypa dalam novel Azazil karya Youssef Ziedan menggunakan pendekatan psikologi Carl Gustav Jung. Tujuan penelitian ini tentu untuk mengetahui struktur kepribadian tokoh Hypa dalam novel Azazil karya Youssef Ziedan menurut teori Carl Gustav Jung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil penelitiannya adalah kepribadian seseorang menurut C.G. Jung disusun oleh sejumlah sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat kesadaran yaitu ego beroperasi pada tingkat sadar, kompleks beroperasi pada tingkat taksadar pribadi, dan arketip beroperasi pada tingkat taksadar kolektif. Jung juga menggabungkan istilah sikap dan fungsi jiwa pada semua tingkat kesadaran guna mendeskripsikan tipe-tipe kepribadian manusia. Sikap tersebut ialah sikap Introversi dan sikap Ekstroversi sedangkan fungsi jiwa yang dimaksud terbagi menjadi empat tipe yaitu fikiran, perasaan, pengindraan, dan intuisi. Peneliti Menemukan bahwasanya pada tingkat kesadaran Hypa adalah pribadi introvert-pikiran (superior), pada tingkat ketaksadaran pribadi Hypa adalah pribadi ekstrovert-perasaan (inferior), dan pada tingkat ketaksadaran kolektif dipengaruhi dan dikonstruksi oleh archetype.} }