%0 Thesis %9 Skripsi %A Ahmad Albar, NIM.: 15120072 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2022 %F digilib:50651 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Organisasi, Dinamika, Perkembangan, Genre. %P 113 %T PERKEMBANGAN DIVISI SELAWAT UNIT KEGIATAN MAHASISWA JAM’IYYAH AL-QURRA’ WA AL HUFFAZH AL-MIZAN UIN SUNAN KALIJAGA, YOGYAKARTA (2003-2017 M) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50651/ %X Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyah Al-qurra Wa Al-Huffazh Al-Mizan (UKM JQH Al-Mizan) berdiri sejak tahun 1998 yang terdiri dari 5 divisi di dalamnya, yaitu: Divisi Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Kaligrafi, dan Selawat. Divisi Selawat merupakan divisi termuda di UKM JQH Al-Mizan. Meskipun termuda, namun divisi selawat memiliki perkembangan yang pesat di bidang infrastruktur maupun prestasi di dalam dan di luar UIN Sunan Kalijaga. Perkembangan itulah yang membuat Divisi Selawat menjadi salah satu divisi yang paling diminati di UKM JQH AL-Mizan setelah Divisi Tilawah dan Tahfidz. Oleh karena itu penelitian ini penting dilakukan, guna menelaah dan menjabarkan perkembangan-perkembangan yang dilakukan oleh Divisi Selawat. Adapun penjabaran yang dilakukan berkaitan dengan maksud dari divisi selawat didirikan, perkembangan-perkembangan, serta kontribusi divisi selawat terhadap UKM JQH Al-Mizan. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan sejarah, serta menggunakan teori Continuity and Change. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yaitu suatu cara untuk memahami kejadian dan peristiwa masa lampau. Metode sejarah memiliki empat tahapan yang dilalui, yaitu: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil dari penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa perkembangan yang terjadi di Divisi Selawat merupakan hasil dari keresahan yang dirasakan oleh anggota yang menginginkan suatu gagasan-gagasan baru untuk menunjang dan mengembangkan bakat-bakat mereka. Landasan utama dinamisasi ini bermula dari gagasan genre pertama mereka yaitu genre klasik yang dikembangkan menjadi genre mizanan, seiring berjalannya waktu genre mizanan mengalami perkembangan dengan dibentuknya genre kontemporer. Adapun genre arabic ensamble dan akustik ada karena beberapa anggota mencoba untuk mengadopsi kesenian-kesenian dari kampung halaman mereka dan diaplikasikan ke dalam Divisi Selawat. Selain itu, perkembangan yang terjadi juga merupakan hasil dari keresahan anggota divisi selawat yang ingin mendakwahkan selawat di kalangan masyarakat luas. %Z Pembimbing: Siti Maimunah, S.Ag. M. Hum