%0 Thesis %9 Doctoral %A Bono Setyo, NIM.: 18304016001 %B PASCASARJANA %D 2022 %F digilib:50661 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K learning communication; inclusive education; communication gap; pendidikan inklusi; layanan difabel %P 262 %T KOMUNIKASI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN INKLUSI (Studi Kasus pada Mahasiswa ABK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50661/ %X Kebijakan pendidikan inklusi menjadi sebuah solusi sekaligus permasalahan tersendiri dalam pendidikan bagi penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK). Di satu sisi, konsep pendidikan inklusi telah menghapuskan label perbedaan yang dimiliki oleh ABK, baik dari aspek fisik maupun psikis, dan telah memberikan hak pendidikan yang sesuai dengan porsinya. Pendidikan inklusi juga mampu mengakomodir ABK agar tidak termarginalisasi oleh sistem pendidikan yang ada. Namun, di sisi lain adanya kekurang siapan dari lembaga penyelenggara pendidikan yang menyangkut sarana prasarana maupun aspek system dan proses pembelajarannya telah memunculkan permasalahan-permasalahan baru bagi ABK. Penelitian ini dilakukan dengan metode dan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi partisipatif dan wawancara dengan beberapa informan kunci pada lembaga penyelenggara pendidikan inklusi di perguruan tinggi, dengan lebih memfokuskan pada proses pembelajaran terutama aspek komunikasinya. Aspek ini sangat penting dikarenakan komunikasi merupakan factor penting dan penentu dalam proses pembelajaran terutama dalam pendidikan inklusi. Komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran di pendidikan inklusi ini selanjutnya disebut sebagai konsep komunikasi pembelajaran inklusi. Ruang lingkup komunikasi pembelajaran inklusi yang dikaji dalam penelitian ini meliputi: aspek ontologi komunikasi pembelajaran inklusi, implementasi komunikasi dalam pembelajaran inklusi, hambatan komunikasi dalam pembelajaran inklusi serta model dan pola komunikasi dalam pembelajaran inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pembelajaran inklusi haruslah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan prinsip kooperatif, flexible dan solutif. Dalam implementasi pembelajaran inklusi terdapat beberapa hambatan dan kesenjangan komunikasi, baik itu di tingkat kebijakan dengan implementasi di lapangan, maupun kesenjangan komunikasi (communication gap) antara dosen dengan mahasiswa ABK. Kesenjangan komunikasi muncul dikarenakan adanya perbedaan persepsi atau penafsiran pesan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. %Z Promotor: Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A. dan Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si