@phdthesis{digilib50671, title = {MUATAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BUKU WABAH DAN THAUN DALAM ISLAM KARYA IBNU HAJAR ALASQALANI DAN RELEVANSINYA DALAM MENCEGAH PENYEBARAN WABAH VIRUS COVID 19}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17104010033 Shanty Widayasari}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Drs. Nur Munajat, M.Si,}, keywords = {Pendidikan, Pencegahan, COVID 19.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50671/}, abstract = {Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti bahwa di zaman modern ini dunia digemparkan dengan adanya temuan kasus wabah virus baru yang menyerang paru-paru yang bersifat dapat menular, sangat berbahaya dan proses penyebarannya yang sangat cepat dan meluas. Virus tersebut diberi nama dengan sebutan virus COVID 19. Dampak yang ditimbulkan dari adanya virus COVID 19 tidak hanya kehidupan sosial saja tetapi juga berdampak di segala bidang salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses dimana manusia dapat menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman. Melalui pendekatan perspektif Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari sejarah Islam (SKI), Fiqih, dan Quran Hadist. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui muatan materi Pendidikan Agama Islam dalam buku wabah dan thaun dalam Islam karya Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam pencegahan penyebaran wabah virus Covid 19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Sumber primer yang digunakan yaitu kitab Badzlu Al-Maun Fi Fadhli At-Taun. Teknik yang digunakan yaitu teknik analisis isi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melalui Pendidikan Agama Islam bisa dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu dalam sejarah Islam (SKI) bisa dilihat dari masa kekhalifahan Umar bin Khatab dalam menghadapi wabah, Fiqih dilihat dari hukum-hukum Islam saat terjadi wabah, Quran Hadist dilihat dari firman Allah dan Hadist Nabi saat terjadi wabah yang kemudian direlevansikan dalam menghindari wabah virus COVID 19 yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah dan dinas kesehatan} }