relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50694/ title: PERANG NGALI DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 1909 M creator: Iram Kuswanto, NIM.: 17101020099 subject: Sejarah Indonesia description: Kesultanan Bima telah diikat oleh pemerintah Kolonial Belanda dengan perjanjian Lange Contract tahun 1908 M. Perjanjian ini berisi Kesultanan Bima harus mengakui kedaulatan Belanda. Perjajian ini merupakan salah satu bentuk perseteruan antara ulama dengan Kolonial Belanda. Peristiwa ini menjadikan Kesultanan Bima mengahadapi berbagai tantangan terutama di bidang politik, ekonomi dan agama. Kedaulatan dan keutuhan wilayah terancam oleh perjanjian yang disebut Lange Contract yang telah dipaksakan oleh pemerintah Kolonial Belanda. Selain itu, keberadaan Belanda di Bima juga menyebarkan pengaruh agama Kristen. Akumulasi dari dua hal tersebut pada akhirnya membuat marah ulama dan rakyat. Kemarahan tersebut diwujudkan dengan meletusnya perang yang disebut perang Ngali pada tahun 1909 M. Disebut Perang Ngali karena perlawanan ini terjadi di Desa Ngali. Berdasarkan uraian, pembahasan utama penelitian ini adalah latar belakang Perang Ngali, bentuk-bentuk Perang Ngali, dan dampak Perang Ngali di Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Teori yang digunakan adalah teori konflik dan perang. Pendekatan sosiologi digunakan untuk menggambarkan masa lalu dan mengungkapkan segi-segi sosial dari peristiwa yang dikaji. Teori konflik dan perang digunakan untuk mengklasifikasikan permasalahan yang memperhatikan legitimasi masyarakat dan melibatkan ketidaksetujuan asumsi dasar yang cenderung menimbulkan konflik tingkat sampai peperangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi empat tahap yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara ulama dengan Kolonial Belanda adalah kekuasaan Belanda semakin mencakar terhadap Kesultanan Bima dengan membuat perjanjian yang merugikan pihak kesultanan. Faktor lain adalah politik devide et impera yang dilakukan Belanda selama berkuasa di Bima yaitu ditandatanganinya Lange Contract oleh pihak sultan yang berisi pengakuan kekuasaan Kolonial Belanda atas kesultanan. (2) konflik antara ulama dengan Kolonial Belanda semakin meningkat dengan perubahan-perubahan hukum Islam yang dilakukan oleh Belanda, untuk mengantisipasi gerakan keagamaan, ulama dan bangsawan mendirikan komunitas Ma Kalosa Weki. Berdirinya organisasi ini sebagai gerakan tandingan Kolonial Belanda yang melakukan kristenisasi. Konflik ini mencapai puncaknya dalam Perang Ngali yang terjadi pada tahun 1909 M. (3) Konflik antara ulama dengan Kolonial Belanda menyebabkan terjadinya kesengsaraan masyarakat Ngali, perubahan dalam teknologi pertanian, di bidang politik dan pendidikan. date: 2022-01-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50694/1/17101020099_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50694/2/17101020099_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Iram Kuswanto, NIM.: 17101020099 (2022) PERANG NGALI DI BIMA NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 1909 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.