%A NIM.: 18101050048 Maulida Lailia Giffani %O Pembimbing: Dwi Margo Yuwono, M.Hum %T ISLAMIC VALUES IN MUSLIMFLEXER MEMES: PIERCE’S SEMIOTIC THEORY %X Munculnya meme diberbagai media sosial di era siber ini semakin meningkat pesat. Saat ini, meme tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan semata, namun juga digunakan sebagai media untuk menyalurkan ide, pendapat, bahkan ilmu agama. Meme Muslimflexer adalah salah satu meme yang berisi ajaran agama semacam ini. Meme ini disinyalir memiliki nilai-nilai keislaman di dalamnya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai keislaman apa saja yang terkandung dalam tanda-tanda pada meme tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan observasi. Sedangkan untuk analisis datanya, peneliti menggunakan metode padan referensial. Untuk memahami meme, peneliti mengambil sudut pandang Shifman Limor. Meme dibagi menjadi memetic video dan memetic foto yang didalamnya terdapat penjajaran, gerak beku, fokus pada orang biasa, maskulinitas cacat, humor, kesederhanaan, pengulangan, dan konten aneh yang mengacu pada tanda-tanda ikonik. Sehingga dalam menentukan tanda-tanda dalam meme pada penelitian ini, peneliti menerapkan teori semiotika dari Charles Sanders Pierce sebagai kerangka teori. Selain itu, Al-Qur'an dan Hadits juga digunakan untuk mendukung temuan penelitian ini. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa tanda-tanda dalam meme ini mengandung nilai-nilai Islam sebagai berikut; membaca “Bismillah” sebelum makan, percaya adanya Allah, perintah untuk menjaga pandangan, keutamaan sholat di masjid, dan takut hanya kepada Allah (Khasyyah). %K Meme, Nilai-Nilai Keislaman, Islam, Dakwah, Tanda %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib50755