%0 Book Section %A Hijrian Angga Prihantoro, - %B Islam Indonesia 2021 %C Yogyakarta %D 2021 %F digilib:50790 %I UII Press %K Ushul Fikih, Medis dan Pandemi; Integrasi Epistemologis; Fatwa Humanis %P 111-124 %T Usul Fikih, Kuasa Pengetahuan Medis dan Pandemi: Dari Integrasi Epistemologis Menuju Fatwa Humanis %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50790/ %X Hukum merupakan jawaban atas gejala- gejala yang dihadapi oleh manusia. Gagasan integrasi epistemologis antara ilmu Usul Fikih dengan ilmu-ilmu kesehatan modern akan membuka wawasan kritis bahwa berhukum dengan teks memiliki peta normativitas dan alasan-alasan argumentatif kontekstualnya sekaligus. Keduanya dibedakan bukan untuk saling menundukkan satu sama lain, melainkan agar keduanya dapat bersinergi dengan tetap tidak kehilangan basis-basis ontologisnya. Berangkat dari deskripsi permasalahan yang telah diulas, kita dapat menegaskan bahwa dialektika teks dan konteks bersifat dialogis- inklusif. Baik dalam ilmu syariat maupun ilmu kesehatan, perubahan realita merupakan keabsahan fenomenologis. Artinya, realita merupakan fenomena yang meniscayakan cara pandang baru terhadap teks-teks keagamaan. Dari upaya integrasi epistemologis tersebut, kita akan dapat memetakan dengan ideal mana “yang statis” dan “yang sakral”, dan mana “yang dinamis” dan “yang plural”. Pada titik ini, fatwa hukum tidak hanya menyoal tentang praktik-praktik ritual peribadatan, melainkan tentang implementasi nilai-nilai kemanusiaan sekaligus