@mastersthesis{digilib50928, month = {January}, title = {PEMAHAMAN HADIS AL-WALA? WA AL-BARA?: ANALISIS ATAS PANDANGAN MUHAMMAD SA?ID AL-QAHTANI DALAM KITAB AL-WALA? WA AL-BARA? FI AL-ISLAM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19205032046 Dian Aulia Nengrum}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri,S.Th.I.,M.A}, keywords = {Muhammad Sa?id Al-Qahtani; kitab Al-Wala? wa Al-Bara? fi Al-Islam; terorisme}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50928/}, abstract = {Fenomena terorisme dan radikalisme bukanlah satu fenomena yang baru. Salahsatu faktor penyebab munculnya fenomena tersebut sangat berkaitan dengan pemahaman konsep al-Wala? wa al-Bara?. Salahsatu tokoh yang mengkaji persoalan ini, ialah Muhammad Sa?id Al-Qahtani dengan karyanya yang berjudul Al-Wala? wa Al-Bara?fi Al-Islam. Dalam kitabnya, meskipun Muh\}ammad Sa?id Al-Qahtani merujuk pada Al-Qur?an dan Hadis Nabi, namun kedua sumber tersebut dipahami secara tekstual. Pemahaman atas teks-teks keagamaan yang belum ?kelar? atas konsep al-Wala? wa al-Bara? sangat mampu menyebabkan tindakan-tindakan yang radikal. Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis mencoba menjawab tiga pertanyaan, yakni: 1) Bagaimana bentuk-bentuk narasi ekstremis dalam kitab Al-Wala? wa Al-Bara?fi Al-Islam? 2) Bagaimana penggunaan hadis-hadis dalam kitab Al-Wala? wa Al-Bara?fi Al-Islam? 3) Bagaimana analisis kontra narasi esktremis terhadap pandangan Muh\}ammad Sa?id Al-Qah\}t\}ani dalam kitabnya? Penelitian ini bersifat library research dengan sumber primer kitab Al-Wala? wa Al-Bara?fi Al-Islam dan menggunakan teori kontra narasi Halverson. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik. Secara praktis, pertama, penulis menetapkan tema dan tokoh yang menjadi fokus penelitian, yakni nilai-nilai ekstremis dalam kitab Al-Wala? wa al-Bara? fi Al-Islam. Kedua, mengumpulkan data Al-Qahtani beserta potret karyanya. Ketiga, mendeskripsikan pemahaman atas hadis-hadis al-Wala? wa al-Bara? dalam kitab Al-Wala? wa al-Bara? fi Al-Islam. Keempat, menganalisis pemahaman Al-Qahtani atas hadis-hadis al-Wala? wa al-Bara?. Kelima, membuat kesimpulan yang relevan dengan rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kitab Al-Wala? wa al-Bara? fi Al-Islam berisi narasi-narasi ekstremis, diantaranya, pertama, kalimat tauhid merupakan pondasi dari al-Wala? wa al-Bara?. Kedua, Al-Wala? wa al-Bara? sebagai konsekuensi kalimat tauhid, keduanya memunculkan perbuatan yang tidak hanya terbatas pada angan, akan tetapi harus dibarengi dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Ketiga, Gambaran Al-Wala? wa al-Bara? pada era kekinian telah disalahgunakan bahkan hilang seperti mengikuti dan menerima konsep nasionalisme dan humanisme. Hal ini tidak lain karena munculnya dan tersebarnya buku-buku Musytasyriqin dan munculnya aliran-aliran anti agama. Sehingga bagi Al-Qahtani pengikut dan pencetus aliran tersebut harus dimusuhi secara lahir dan batin. 2) Penggunaan hadis-hadis Nabi disalahgunakan oleh Al-Qah\}t\}a{\ensuremath{>}}ni{\ensuremath{>}}. Hadis-hadis yang ada dalam kitab al-Wala? wa al-Bara? fi al-Islam merupakan hadis-hadis ekstrem dan dimaknai secara tekstual. Diantaranya ialah hadis-hadis persaudaraan, hadis jihad, hadis qital dan hadis utama al-Wala? wa al-Bara?. Hadis-hadis tersebut mendominasi dan mewarnai karya Al-Qahtani. Sementara hadis-hadis perdamaian-kemanusiaan dinafikan oleh Al-Qahtani untuk mendukung dan memperkuat konsep al-Wala? wa al-Bara? dengan hadis-hadis ekstremis. Dari pandangan Al-Qahtani tentang al-Wala? wa al-Bara? diatas tentu berseberangan dengan sifat Rahmah Allah swt. dan sikap damai Nabi Muhammad saw.} }