eprintid: 51008 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/10/08 datestamp: 2022-05-12 02:55:24 lastmod: 2022-05-12 02:55:24 status_changed: 2022-05-12 02:55:24 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Lina Miftahul Jannah, NIM.: 17103050029 title: TRADISI PERHITUNGAN WETON PADA PERKAWINAN MASYARAKAT BALESONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ANTROPOLOGI (STUDI DI DESA BALESONO KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG) ispublished: pub subjects: isl_tradi subjects: kel_islam subjects: nikah divisions: huk_kel full_text_status: restricted keywords: Perhitungan weton, Perkawinan, Tradisi note: Pembimbing: Yasin Baidi, S. Ag., M. Ag. abstract: Dalam perkawinan masyarakat Jawa, banyak tradisi yang harus dilakukan pada setiap melakukan perkawinan. Salah satunya adalah menggunakan tradisi perhitungan weton. Masyarakat Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung masih memegang tradisi perhitungan weton pada perkawinan. Meskipun dalam syariat tidak dijelaskan adanya tradisi perhitungan weton pada perkawinan, tradisi ini sudah menjadi kebiasaaan sebagian masyarakat Desa Balesono yang sudah menyatu dan susah dihindari penggunaannya. Dalam proses perhitungan weton ada dua pandangan, yang pertama perhitungan weton digunakan untuk melihat kecocokan dan mencari hari baik perkawinan dan yang kedua hanya untuk mencari hari baik perkawinan. Permasalahannya adalah, apakah tradisi perhitungan weton yang dilakukan oleh masyarakat Desa Balesono sudah sesuai dengan hukum Islam atau bertentangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan(field research), teknik pengumpulan data menggunakan sumber data primer (observasi, wawancara, dokumentasi) dan sumber data sekunder (studi kepustakaan). Penelitian ini bersifat deskriptif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif (‘urf) dan pendekatan Antropologi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, praktek tradisi perhitungan weton dalam perkawinan di Desa Balesono dalam perspektif antropologi berdasarkan teori struktural fungsional tradisi perhitungan weton pada perkawinan dapat menjadikan kehidupan perkawinan aman, tenang, mendapat kemudahan, memperkokoh hubungan perkawinan. Fungsi dari praktik tradisi perhitungan weton adalah untuk mendapatkan ketenangan lahir batin bagi masyarakat karena perhitungan weton digunakan sebagai upaya untuk mencari keselamatan. Fungsi sosial dari penggunaan tradisi ini untuk mendapatkan legalitas sosial dari masyarakat. Menurut pandangan Islam tradisi perhitungan weton pada perkawinan di Desa Balesono dalam penggunaanya diperbolehkan selama tidak mengarah kepada perbuatan syirik. Tradisi ini termasuk ‘urf shahih ketika digunakan dalam menentukan hari perkawinan saja, akan menjadi ‘urf fasid ketika mendapatkan hasil yang tidak cocok kemudian meyakini akan mendapat dampak buruk. Berdasarkan rukun dan syarat perkawinan, tradisi perhitungan weton pada perkawinan bukan merupakan salah satu dari rukun dan syarat perkawinan. Dari segi hikmah dan tujuannya yaitu untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan untuk menghormati orang tua. date: 2022-02-10 date_type: published pages: 131 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Lina Miftahul Jannah, NIM.: 17103050029 (2022) TRADISI PERHITUNGAN WETON PADA PERKAWINAN MASYARAKAT BALESONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ANTROPOLOGI (STUDI DI DESA BALESONO KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51008/1/17103050029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51008/2/17103050029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf