<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali)"^^ . "Salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan ketimpangan gender adalah Q.S. an-\r\nNisa[4]:34. Berdasarkan penafsiran ulama-ulama klasik terkesan bahwa ayat tersebut\r\nmerupakan dalil teologis bahwa laki-laki lebih superior dibandingkan perempuan.\r\nAda anggapan bahwa penafsiran yang memarjinalkan perempuan dilatarbelakangi\r\noleh dominasi mufasir laki-laki. Faktor tersebut dianggap berdampak pada produk\r\ntafsirnya. Jika asumsi ini benar, maka argumen sebaliknya adalah jika mufasir yang\r\nberperan dalam memahami al-Qur‟an itu berjenis kelamin perempuan, maka bisa\r\ndipastikan hasil penafsirannya memihak perempuan. Apakah benar demikian?\r\nBerdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang hendak didiskusikan di dalam\r\ntulisan ini yaitu: 1) Bagaimana struktur epistemologi Kariman Hamzah dan Zainab\r\nal-Ghazali? 2) Bagaimana penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali dalam\r\nmenafsirkan Q.S. an-Nisa [4]: 34?\r\nUntuk menjawab pertanyaan riset tersebut Penulis menggunakan teori epistemologi\r\nuntuk menganalisis hal tersebut guna mengkaji struktur berpikir, metodologi\r\npenafsiran dan validitas penafsiran yang digunakan mufasir. Jenis penelitian ini\r\nadalah penelitian Kualitatif dan bersifat kepustakaan (Libarary Research). Peneliti\r\nmenelusuri dan membaca penafsiran QS. an-Nisa [4]: 34 melalui kitab tafsir yang\r\nditulis oleh dua tokoh yang menjadi objek penelitian dan menelusuri buku-buku,\r\nartikel dan tulisan- tulisan yang berkaitan.\r\nPenelitian ini menyimpulkan bahwa: a) Dilihat dari sumber penafsirannya, Kariman\r\nHamzah menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an secara bil ma'tsur. Sementara Zainab al-\r\nGhazali cenderung bersandar pada penalaran atau ijtihadnya dalam menafsirkan ayat\r\nal-Qur‟an. Zainab mengkombinasikan sumber penafsiran bi al-ma’tsur dan bi alra’yi\r\nyang dikenal dengan bil iqtiran. b) Kariman Hamzah secara sistematika\r\npenulisan menggunakan metode tafsir tahlili runtut sesuai urutan ayat, secara\r\nkeluasan penafsirannya, menggunakan Ijmali dan bercorak adabi wa al-ijtimā’i.\r\nSejalan dengan Karimah, metode yang digunakan Zainab dalam menafsirkan ayatayat\r\nal-Qur‟an dalam kitabnya termasuk dalam metode tahlili/analitis dan corak\r\npenafsirannya yaitu adabi wa al-ijtimā’i. c) Dari aspek validitas kebenaran, Kariman\r\nHamzah cenderung menggunakan paradigma kebenaran koherensi. Sedangkan\r\nZainab al-Ghazali cenderung menggunakan teori kebenaran korespondensi dengan\r\nparadigma pragmatism. d) Adapun penafsiran Kariman Hamzah terhadap Q.S. an-\r\nNisa [4]: 34, Kariman menekankan bahwa laki-laki memiliki kelebihan dibanding\r\nperempuan dalam peran publik karena dianggap sebagai kodrat dari Tuhan.\r\nSedangkan Zainab al-Ghazali menafsirkan bahwa laki-laki adalah pemimpin\r\nperempuan, namun menurutnya hal ini tidak menafikan peran kepemimpinan\r\nperempuan dalam mengelola kemaslahatan rumah tangga. Dengan demikian\r\npenelitian ini menunjukkan bahwa pandangan yang mengatakan bahwa penafsiran\r\nyang memarjinalkan perempuan dilatarbelakangi oleh dominasi mufasir laki-laki, tidak sepenuhnya benar. Penafsiran Kariman Hamzah justru menguatkan pandangan\r\npatriarki yang menempatkan laki-laki superior dan perempuan inferior. Penelitian ini\r\njuga menunjukkan bahwa mufasir perempuan belum tentu menghasilkan tafsir yang\r\nmemihak perempuan."^^ . "2021-08-31" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM.: 14530013"^^ . "Atik Afifah"^^ . "NIM.: 14530013 Atik Afifah"^^ . . . . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Text)"^^ . . . "14530013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf"^^ . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Text)"^^ . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK\r\n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali) (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #51038 \n\nEPISTEMOLOGI PENAFSIRAN Q.S. AN-NISA[4]: 34 TENTANG KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DAN RUANG PUBLIK \n(Studi Penafsiran Kariman Hamzah dan Zainab al-Ghazali)\n\n" . "text/html" . . . "Ilmu Alqur’an dan Tafsir " . . . "Wanita Dalam Keluarga" . .