TY - THES N1 - Promotor I : Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D. dan Promotor II : Dr. Moch Nur Ichwan, M.A. ID - digilib51142 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51142/ A1 - Achmad, NIM.: 17300016007 Y1 - 2021/12/23/ N2 - Jama?ah Tabligh adalah gerakan Islam Trans-nasional yang berasal dari India dan memiliki banyak perwakilan di berbagai negara. Sebagai gerakan Islam Trans-nasional yang berpusat di Indo-Pakistan, dinamika yang terjadi di pusat akan berdampak pada cabangcabangnya di dunia. Disertasi saya ini fokus untuk melihat skisma yang terjadi pada Jama?ah Tabligh yang bermula dari persoalan perebutan otoritas antar para elite nya, juga sejauh mana skisma ini berdampak pada anggotanya di Indonesia, dan terakhir bagaimana bentuk transformasi anggotanya di Indonesia pasca skisma gerakan ini. Penelitian ini merupakan gabungan dari penelitian teoretis dan empiris. Penggalian data saya lakukan di provinsi Lampung yang dirasa cukup merepresentasikan kondisi Jama?ah Tabl?gh Indonesia. Pendekatan keilmuan yang saya gunakan adalah pendekatan sosioantropologi dan historis. Segitiga keilmuan ini saya rasa penting guna memahami secara utuh sebuah fenomena keagamaan yang merupakan gabungan dari fakta sejarah, sosial dan politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skisma yang terjadi di dalam tubuh Jama?ah Tabligh disebabkan oleh konflik perebutan otoritas tertinggi gerakan para pemimpinnya di India. Fragmentasi otoritas yang terjadi setelah meninggalnya In?mul Hasan semakin memperuncing kontestasi otoritas antar anggota, hingga berujung pada pecahnya Jama?ah Tabligh menjadi dua kelompok. Pertama, mereka yang mendaulat Maulana Sa?ad sebagai pemimpin tunggal dan menamakan diri sebagai kelompok Nizamuddin. Kedua, mereka yang mendukung sistem ke-shura-an internasional dan menamakan diri sebagai kelompok Shura ?Alami. Melalui rekonstruksi tafsiran atas simbol-simbol agama dan didukung dengan pengendalian lembaga informal di India-Pakistan, kedua kelompok ini saling menghimpun dukungan dari para anggota Tabl?gh di seluruh dunia untuk bergabung ke dalam kelompoknya, dengan berbekal legitimasi sejarah keduanya saling mengklaim sebagai otoritas yang sah dan paling berhak memimpin Jama?ah Tabligh. Sebagai negara penyumbang anggota Tabl?gh terbesar setelah India, Pakistan dan Banglades, Indonesia menjadi negara yang paling terdampak skisma gerakan ini. Sebagian anggotanya memilih tetap bertahan pada instruksi markas Nizamudin dan sebagian lainnya memilih bergabung bersama kelompok ?Alami Shura. Mereka saling membangun garis demarkasi yang di klaim sebagai otentisitas kebenaran dan akan bergerak menjalankan dakwah sesuai dengan arahan para tetua masing-masing kelompok. Pasca skisma kedua kelompok ini bertransformasi ke dalam tatanan organisasi yang baru sesuai dengan kepentingan kelompok. Kontribusi yang diperoleh dari penelitian ini adalah tawaran analisis mengenai bagaimana hubungan Islam dan politik yang terbentuk dan muncul di dalam masyarakat pada masa tertentu. Pada saat yang sama penelitian ini mencoba menawarkan paradigma baru sebagai pengayaan teori gerakan sosial tentang Jam??ah Tabl?gh Indonesia pasca skisma PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Dinamika Internal KW - Jama?ah Tabligh Indonesia KW - Politik KW - Kontestasi KW - Otoritas Keagamaan KW - Skisma KW - Nizamuddin KW - Shura ?Alam?. M1 - doctoral TI - DINAMIKA INTERNAL JAMA?AH TABLIGH DI INDONESIA PASCA SKISMA AV - restricted EP - 272 ER -