%0 Thesis %9 Skripsi %A Agussalim, NIM.: 18105050031 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2022 %F digilib:51202 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K suku Mandar; pernikahan; kriteria pasangan; appe ‟ sulapa‟; kafaah %P 123 %T MAKNA APPE’ SULAPA’ PERSPEKTIF HADIS NABI SAW (Kajian Living Hadis) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51202/ %X Tingginya siri‟ (gengsi) yang diterapkan oleh Suku Mandar sangat berpengaruh pada kehidupan sosial yang ada di daerah tersebut, terlebih pada proses pemilihan calon pendamping hidup. Dampaknya adalah segala sesuatu dinilai berdasarkan kasatmata atau realistis. Istilah appe‟ sulapa‟ merupakan kriteria yang menjadi acuan dalam memilih pasangan. Teori living hadis mengemukakan bahwasanya istilah appe‟ sulapa‟ yang dijadikan acuan bagi masyarakat Lekopa‘dis dalam memilih pasangan merupakan praktik-praktik kebudayaan yang mempunyai keterkaitan dengan hadis Nabi SAW. Hal ini tampak jelas bahwa makna ―appe‟ sulapa” itu merekonstruksi nilai-nilai yang bersumber dari hadis Nabi SAW. To malaqbiq adalah kriteria paling utama dari pemaknaan istilah appe‟ sulapa‟. Ukuran humanisme pada konteks budaya Mandar tentu saja adalah moralitas. Masyarakat Mandar mempunyai tiga standar acuan dalam mengukur moralitas, yaitu pau (tutur kata), kedo (gerak-gerik) serta gauq (sikap). Wujud tindakan dari pemaknaan appe‟ sulapa‟ ialah kemampuan seorang laki-laki dan perempuan dalam membina rumah tangga. Artinya, mumpuni untuk bertanggung jawab, seperti mendeteksi, memetakan dan menyelesaikan masalah. Setidaknya ada empat faktor yang mempengaruhi tindakan-tindakan tersebut, yaitu kematangan umur, kematangan ekonomi, kematangan berfikir dan nasab. %Z Pembimbing: Drs. Indal Abror, M.Ag.