@phdthesis{digilib51336, month = {February}, title = {PERUBAHAN TRADISI SYAWALAN PADA MASYARAKAT KRAPYAK PEKALONGAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16540004 Khairotullailiyah}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Dr. Masroer, S.Ag., M.Si}, keywords = {perubahan, syawalan, sakralitas, nilai-nilai}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51336/}, abstract = {Syawalan sebagai budaya keagamaan Islam tumbuh dan berkembang di Indoesia sering terjadi akulturasi dengan budaya lokal, seperti yang terjadi pada masyarakat Krapyak dalam melaksanakan syawalan mereka menggunakan lopis sebagai simbol kerekatan sebagai penyuguhan tamu, dan tradisi terlaksana saat hari besar Islam. Tradisi yang sudah terlaksana sejak lama berubah menjadi semakin semaraknya tradisi hingga dapat dimasuki unsur-unsur dari budaya lain yang menghasilkan suatu keuntungan berupa tontonan masyarakat atau wisata, peningkatan dari segi ekonomi negera dan masyarakat, sosio-kultural dan edukasi masyarakat. Sehingga nilai kesakralan dari suatu tradisi menjadi berubah. Berawal dari permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana bentukbentuk perubahan tardisi syawalan dan apa faktor-faktor perubahan tradisi syawalan pada masyarakat Krapyak pekalongan. Penelitian penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang memungkinkan pemaparan suatu pemahaman informasi berdasarkan pada realita yang ada dilapangan, lalu penulis menggambarkan suatu hasil penelitian dari lapangan. Dalam memperoleh sumber data yang diperlukan untuk sebuah penelitian dengan cara mengobservasi di daerah Krapyak Pekalongan, melakukan wawancara dengan masyarakat Krapyak Pekalongan dan mengumpulkan dokumentasi saat tradisi syawalan berlangsung. Dalam menganalisis data baik berasal dari wawancara, mengamati fenomena kegiatan syawalan atau menemukan data-data yang bersifat sekunder agar mendapatkan hasil dari perubahan tradisi syawalan pada masyarakat Krapyak Pekalongan. Hasil penelitian penulis menemukan tahap-tahap perubahan tradisi syawalan meliputi 1) tahap tradisi awal sebagai munculnya tradisi 2) tahap komoditisasi saat terjadinya perubahan lopis menjadi barang komoditas 3) tahap vestifalisasi yaitu berubah menjadi pariwisata. Adapun perubahan dari tradisi syawalan tersebut adalah 1) pergeseran puasa syawal, 2) kategorisasi simbol lopis kecil menjadi raksasa 3) struturalisasi pemotong lopis 4) partisipasi dan motivasi masyarakat luar 5) keterbukaan persembahan tradisi 6) menjadi destinasti wisata kota. Sedangkan faktorfaktor perubahan pada tradisi syawalan terbagi menjadi dua yaitu dari dalam dan luar masyarakat. 1) Perubahan dari dalam masyarakat berasal dari pengaruh tokoh masyarakat dan tindakan pemuda, sedangkan 2) perubahan dari luar masyarakat berasal dari kondisi lingkungan negara; pengaruh budaya modern; dan peran elemen pemerintah.} }