TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Drs. H.A. Chaliq Muchtar 2. Dadi Nurhaedi, S.Ag. ID - digilib5135 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5135/ A1 - HENDRIK IMRAN, NIM.94531618 Y1 - 2015/01/28/ N2 - ABSTRAK Menurut Ibn Hajar al-Asqalani, tidak seorang pun ulama kecuali dari kalangan Mu'tazilah dan Khawarij yang membolehkan jabatan kepala Negara dipegang oleh orang yang tidak berasal dari suku Quraisy. Sehubungan dengan adanya hadis tentang syarat keturunan Quraisy ini, maka perlu dipertimbangkan hal-hal di luar teks, agar pemahaman hadis dapat tertangkap dengan jelas. Hal tersebut dilakukan dengan mengadakan pemahaman secara sosio-historis ketika hadis tersebut muncul. Pada dasarnya, Islam adalah agama yang memberikan hak dan kewajiban yang serupa baik terhadap laki-laki maupun perempuan, tidak terkecuali dalam hal kepemimpinan. Kepemimpinan bersifat terbuka, artinya siapa saja dan dari kelompok mana saja boleh saja menduduki posisi jabatan tertentu selama ia mampu dan komitmen terhadap ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mencermati kualitas hadis kepemimpinan dari suku Quraisy, yang dalam penerapannya masih diperdebatkan; Untuk mengetahui makna pemahaman serta kehujahan hadis tersebut dilihat dari segi sosio-historis dan dalam aplikasinya saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah hadis-hadis tentang kepemimpinan suku Quraisy yang diteliti ditinjau dari segi sanad maupun matan adalah sahih. Hadis-hadis tersebut sahih sehingga bisa dijadikan hujjah. Hadis yang meriwayatkan tentang kepemimpinan dari suku Quraisy ini sama sekali tidak dimaksudkan sebagai syarat mutlak bagi jabatan pimpinan Negara yang diterapkan oleh Nabi dan mengikat kepada umat secara permanent. div PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Suku Quraisy KW - Hadis M1 - skripsi TI - HADIS HADIS TENTANG KEPEMIMPINAN DARI SUKU QURAISY AV - restricted ER -