%A NIM.: 15540066 Riyan Nur Hadi %O Pembimbing: Dr. Munawar Ahmad, S.S, M.Si. %T PUDARNYA KOHESI SOSIAL DI MASYARAKAT DALAM PARTISIPASI RASULAN (Studi Kasus Dusun Dagangmati Desa Petir Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul) %X Tradisi Rasulan merupakan kegiatan perayaan yang mebutuhkan partisipasi masyarakat, baik secara pikiran, tenaga, bahkan material yang terlihat pada masyrakat tradisional. Adanya modernisasi mengakibatkan pergeseran partisipasi masyarakat terhadap tradisi Rasulan, hal ini terlihat pada hubungan emosional, kohesi, serta kolektivitas masyrakat yang berkurang jika dibandingkan dengan keadaan masyarakat yang dahulu atau tradisional. Di sisi lain proses tradisi Rasulan yang awalnya kompleks sekarang menjadi lebih sederhana seperti menghilangkan proses sesajen. Penelitian ini akan membahas mengenai pudarnya kohesi sosial di masyrakat dalam partisipasi Rasulan di Dusun Dagangmati, Desa Petir, Kecamatan Rongkop. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan maksud mendapatkan prosedur penelitian yang terstruktur. Metode pengumpulan data menggunakan empat teknik yaitu observasi, penulis melakukan pengamatan dan mendengarkan untuk mencari fakta, wawancara yaitu teknik paling pokok dalam penelitian kualitatif, penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun dan mengenai penelitian, dokumentasi yaitu penulis mengumpulkan data baik foto atau data tulisan, penelusuran pustaka yaitu penulis melakukan pengumpulan data melalui internet guna memperoleh data di lapangan. Penelitian ini menghasilkan penemuan mengenai pudarnya kohesi sosial yang berupa penurunan partisipasi masyarakat dalam perayaan rasulan. Jika minat serta partisipasi masyrakat tradisional dahulu dalam mengikuti tradisi Rasulan masih sangat kental baik secara pikiran, tenaga, bahkan material, namun masyarakat sekarang dengan pengaruh modernisasi mengakibatkan gejala anomi dalam masyarakat desa yang akhirnya terjadi deviasi (penyimpangan) serta pudarnya minat masyarakat dalam merayaan rasulan. Gejala kohesi sosial ini dapat terlihat dari penurunan partisipasi masyarakat, terutama masyarakat perantauan yang hanya menitipkan iuran atau mewakilkan kehadiran dirinya kepada salah satu keluarga yang di rumah dalam merayakan tradisi rasulan. Selain itu, pengaruh modernisasi juga membuat masyarakat semakin rasional dalam beragama, sehingga terjadi penghapusan instrumen perayaan tradisi rasulan, yaitu sesajen. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat penurunan sakralitas makna sesajen bagi masyarakat setempat sehingga juga menjadikan pudarnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti perayaan rasulan %K Rasulan, partisipasi, kohesi %D 2019 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib51356