@phdthesis{digilib51367, month = {January}, title = {MA?NA AL HAYAH FI AL QISSAH AL QASIRAH ?NASIB? LI TAUFIQ AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH ADABIYYAH LI VIKTOR FRANKL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16110005 Bustanil Ilmi Agustin}, year = {2020}, note = {Pembimbing: Drs.H. Jarot Wahyudi, M.H.,M.A}, keywords = {Makna Hidup, Psikologi Sastra, Logoterapi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51367/}, abstract = {Penelitian ini membahas tentang makna hidup tokoh Insinyur yang terdapat dalam cerpen Nashib karya Taufiq al-Hakim. Cerpen tersebut mengisahkan tentang penerimaan takdir Insinyur dalam perjuangan mencari pasangan hidupnya. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penemuan dan wujud makna hidup Insinyur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra dengan teori logoterapi Viktor Frankl. Logoterapi merupakan pandangan yang beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia untuk meraih kehidupan yang lebih bermakna. Teori ini memiliki tiga prinsip dasar, yaitu kebebasan berkehendak, keinginan akan makna, dan makna hidup. Makna hidup bersumber dari penerapan nilai-nilai berkarya, nilai-nilai penghayatan, dan nilai-nilai bersikap. Hasil dari penelitian ini adalah proses penemuan makna hidup tokoh utama dapat dilihat melalui tiga fase kehidupannya. Fase pertama adalah kesendirian, pada fase ini Insinyur menemukan makna dalam kerja yang bersumber dari nilai-nilai berkarya. Fase kedua adalah pencarian pasangan hidup, Pada fase ini ia menemukan makna dibalik penderitaan yang bersumber dari nilai-nilai bersikap. Fase ketiga adalah penemuan pasangan hidup, Pada fase ini Insinyur menemukan makna dalam cinta yang bersumber dari nilai-nilai penghayatan. Wujud makna hidup Insinyur adalah kebebasan berkehendak, keinginan akan makna, dan makna hidup yang terdapat dalam setiap fase kehidupannya. Insinyur merasa bahagia setelah menemukan pasangan hidup. Hidupnya lebih bermakna ketika ia dapat menerima takdir dengan lapang dada.} }