@phdthesis{digilib51371, month = {January}, title = {ANMAT AL HUJAJ WA MIQDAR QUWATIHA FI MUNAZARAT QATAR}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16110070 Mohammad Dzulkifli}, year = {2020}, note = {Pembimbing: Dr. H. Ibnu Burdah, S.Ag.,M.A}, keywords = {Pola argumentasi, Qatar Debate.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51371/}, abstract = {Markaz Munazharat Qatar atau yang biasa dikenal dengan Debat Qatar merupakan salah satu yayasan yang mengatur sistematika debat yang berbentuk kelembagaan resmi bertaraf internasional. Sebagai sebuah lembaga khusus yang mengatur secara intensif perihal dunia perdebatan, Debat Qatar telah dianggap sebagai referensi ideal oleh para debaters tanah air, bahkan seluruh dunia terlebih dalam penyusunan argumen. Namun faktanya, jika dibedah menggunakan teori argumentasi Stephen Toulmin terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan arguentasi yang disampaikan oleh para kontestan Debat Qatar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pola-pola argumentasi yang terdapat pada perkataan para pembicara dalam kompetisi debat internasional antar universitas sedunia dengan mengambil sampel pada pertandingan di babak final tahun 2013 M ? serta untuk mengetahui kadar ketajaman argumentasi dengan melihat pada kelengkapan unsur-unsur pembangunnya sesuai yang telah dikemukakan Toulmin Dkk, yaitu: 1)Claims , 2)Ground , 3)Warrants , 4) Backing , 5) Modal Qualifiers , 6) Possible Rebuttals . Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dan objek kajiannya berupa video siaran ulang final debat bahasa Arab tingkat Universitas tahun 2013. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak catat dengan menggunakan teknik analisis argumentasi menurut teori Sthepen Toulmin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima (5) pola dasar beserta variasinya dalam percakapan kompetisi debat bahasa Arab tingkat internasional tahun 2013 M. Adapun 5 pola tersebut antara lain: 1) Pola C-G-W dengan variasinya (C-W-G) dan (C-G-W), 2) Pola (C-W-M) hanya sekali muncul, 3) Pola (C-G1- W1-M-G2-W2) tanpa variasi, 4) Pola (C-W1-W2-G1-B-G2) tanpa variasi, 5) Pola (C1-W1-C2-W2-G-M). Adapun untuk kadar ketajaman argumentasi bervariasi mulai dari lemah, cukup, dan kuat.} }