TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Mutiullah, S.Fil., M.Hum. ID - digilib5139 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5139/ A1 - AKHMAD KUSAIRI - NIM. 06510026 , Y1 - 2010/12/21/ N2 - Gerakan besar mahasiswa yang kemudian menyebakan terjadinya reformasi merupakan momentum tepat untuk membangun negeri yang besar dengan cara pandang yang besar pula. Selain itu, reformasi juga membawa iklim baru bagi kehidupan masyarakat Indonesia dari kungkungan politik yang selama ini membelenggu. Akibat dari situasi ini banyak bermunculan banyak partai politik baru. Salah satu partai politik yang muncul tersebut adalah Partai Keadilan (PK) yang dalam perjalanannya nanti berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS adalah partai politik yang mempunyai asas Islam yang ikut menyumbangkan tren positif bagi perkembangan perpolitikan di Indonesia. Aksiaksi partai ini tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi positif bagi demokratisasi di Indonesia. Kehadiran para politisi Islam ini secara tidak langsung ikut memberikan perubahan di dalam sistem kepartaian maupun parlemen di Indonesia. Persoalan yang sering menjadi sorotan dalam diri PKS adalah menyangkut bagaimana partai yang berideologi Islam ini menempatkan diri di Indonesia yang menganut prinsip negara bangsa. Semangat PKS dalam memperjuangkan agenda formalisasi syari'at Islam dalam wilayah negara, melahirkan polemik yang hangat. Karena bagaimanapun sebagai partai Islam tanpa cita-cita ini akan kehilangan esensinya. Mengingat cita-cita pendirian negara Islam telah pudar di Indonesia maka perjuangan yang mengarah pada penerapan syari'at Islam menjadi pilihan terakhir. Di sinilah letak pentingnya penelitian terhadap PKS ini. Dalam penelitian ini Penulis berusaha mencari posisi PKS dalam hubungan agama dan negara, benarkah apa yang diwacanakan selama ini bahwa PKS ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam ? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka library (library research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini memfokuskan kepada aspek pemikiran, sejarah pendirian Partai Keadilan Sejahtera serta visi-misi yang diusungnya, terutama yang berkaitan dengan persoalan hubungan agama dan negara. Untuk membaca posisi PKS mengenai hubungan agama dan Negara penulis menggunakan tiga teori. Pertama Integralisme adalah teori yang berpandangan konsep bersatunya agama dan negara. Dengan kata lain Agama dan negara tidak dapat dipisahkan (integrated). Kedua, sekularisme merupakan antitesis dari teori kelompok pertama, yaitu, bersifat sekularistik. Ketiga, simbiosis mutualisme, teori ini memandang agama dan negara berhubungan secara simbiotik yaitu hubungan timbal-balik dan saling memerlukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera walaupun secara tampilan politik dikesankan sebagai partai terbuka, tapi dalam ruang yang tertutup partai ini menyimpan beberapa agenda islamis. Ada formalisasi syariat Islam, khilafah Islamiyah, memperjuangkan minoritas muslim di belahan dunia serta ingin menerapkan pemerintahan yang islami. Dari beberapa agenda itu, di sini menemukan bahwa PKS jika dibaca melalui teori hubungan agama dan negara, masuk kepada teori kelompok pertama, yaitu integralisme, teori yang berpandangan bahwa anatara agama dan negara merupakan sesuatu yang integral, artinya terjadi penyatuan antara keduanya. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Partai Keadilan Sejahtera M1 - skripsi TI - HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA (STUDI ATAS PARTAI KEADILAN SEJAHTERA) AV - restricted ER -