TY - THES N1 - Pembimbing : Prof. Dr. Drs. H. Makhrus., S.H., M.Hum ID - digilib51391 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51391/ A1 - Rosma Murdanisa, NIM.: 16340037 Y1 - 2020/01/21/ N2 - Kejahahatan seksual merupakan fenomena yang sudah berlangsung sejak lama. Kejahatan seksual tidak hanya menelan korban perempuan dewasa tetapi juga anak-anak yang memiliki usia belia. Anak sebagai korban kejahatan seksual sudah sepantasnya mendapatkan perlindungan. Perlindungan meliputi kegiatan yang bersifat langsung dan tidak langsung dari tindakan yang dapat membahayakan anak secara fisik dan/atau psikis. Pemerintah secara substansial telah memberikan cakupan hak atau perlindungan tersebut melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Beberapa putusan terkait kasus kejahatan seksual ditemukan di Pengadilan Negeri Yogyakarta, yaitu Putusan Nomor 115/Pid.Sus/2014/PN.Yk dan Nomor 8/Pid.Sus-Anak/2015/PN.YyK. Hal ini menandakan Pengadilan Negeri Yogyakarta pernah mengadili kasus tersebut. Dari sinilah, penyusun tertarik untuk meneliti apakah pelaksanaan perlindungan terhadap anak sebagai korban kejahatan seksual di Pengadilan Negeri Yogyakarta sudah terpenuhi sesuai dengan undang-undang tersebut. Penelitian ini merupakan perpaduan antara penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Dalam pemecahan permasalahannya, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis empiris, yakni penelitian ini mengacu pada undang-undang terkait perlindungan anak dan data-data yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perlakuan terhadap anak sebagai korban kejahatan seksual selama proses persidangan hingga keluarnya putusan merupakan wujud dari perlindungan hukum yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Yogyakarta dalam rangka memenuhi hak-haknya. Bentuk perlakuan yang sudah sesuai dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak adalah pemberian pendampingan pada anak selama proses pemeriksaan di persidangan, yaitu bekerja sama dengan Rifka Annisa. Selain itu, setelah keluarnya putusan, PN Yogyakarta berupaya memenuhi hak-hak lainnya, seperti pemberian edukasi tentang kesehatan reproduksi dan nilai agama, rehabilitasi sosial serta pendampingan psikososial bekerja sama dengan Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW) Yogyakarta melalui rujukan Rifka Annisa. Ada pun hak-hak korban yang belum terpenuhi sesuai UU Perlindungan Anak adalah edukasi tentang nilai kesusilaan dan hak atas restitusi dalam putusan PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - kejahatan seksual KW - perlindungan anak KW - hak korban M1 - skripsi TI - PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN SEKSUAL (STUDI PUTUSAN NOMOR 115/PID.SUS/2014/PN.YK DAN NOMOR 8/PID.SUS-ANAK/2015/PN.YYK) AV - restricted EP - 109 ER -