@phdthesis{digilib51452, month = {May}, title = {RESILIENSI SANTRI PP AL MUNAWWIR YOGYAKARTA DI MASA PANDEMI COVID-19}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18107020035 Riza Ayu Krismawati}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Dr. Yayan Suryana, M.Ag.}, keywords = {Resiliensi sosial, Santri, Pandemi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51452/}, abstract = {pemerintah sebagai bencana non alam . Wabah Covid-19 membawa ancaman dan gangguan bagi lingkungan sosial. Pondok pesantren menerapkan sistem lockdown untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Karena situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan belum memiliki banyak pengetahuan yang memadai untuk menanggulangi dampak resiko bencana Covid-19, serta ketidakpastian tentang penyakit mengakibatkan santri mengalami kejenuhan dan kebosanan selama pandemi Covid-19. Dalam hal tersebut maka resiliensi penting dilakukan. Santri memiliki kemampuan untuk bangkit kembali dari tekanan dan keterpurukan. Santri mampu mengatasi situasi yang sulit dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu pengurus harian dan beberapa santri putri Pondok Pesantren Al Munawwir Komplek Q yang menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data,penyajian data, dan verifikasi kesimpulan, keabsahan dara, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri memiliki PP Al Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta memiliki resiliensi yang tinggi dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukan santri mampu beradaptasi melakukan aktivitas kembali dengan normal dan stabil. Mereka mampu bangkit dan bertahan dari ketertekanan dan situasi yang kurang menyenangkan. Mereka menggunakan kemampuan yang dimiliki berupa kemampuan personal, kemampuan interaksi dan kerjasama, dan kemampuan keagamaan} }