eprintid: 5150 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/00/51/50 datestamp: 2015-01-26 01:00:37 lastmod: 2016-08-04 03:58:28 status_changed: 2012-05-04 16:47:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: FIA RUNI RISNANTI, NIM. 06510036 title: CINTA MENURUT RABI'AH AL ADAWIYAH DAN IBNU QAYYIM AL JAUZIYAH (STUDI KOMPARASI) ispublished: pub subjects: A divisions: jur_afi full_text_status: restricted keywords: Cinta , Rabi'ah Al Adawiyah , Ibnu Qayyim Al Jauziyah note: Pembimbing: 1. Dr. Syaifan Nur, M.A. abstract: ABSTRAK Suatu pemahaman yang sangat unik dan menarik dari kedua sudut pandang tokoh, keduanya sama-sama memberikan warna yang berbeda dalam memahami dan mendalami sebuah cinta. Di mana cinta selalu menjadi perdebatan, banyak sekali permasalahan tentang cinta serta muncul mewarnai kehidupan manusia.Yang dibicarakan adalah mengenai studi komparatif antara konsepsi Rabi'ah al-Adawiyah dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengenai cinta. Dengan cinta manusia bisa membangun segalanya, dengan cinta manusia bisa menghancurkannya. Problem kemanusiaan ini lebih banyak mengundang para ilmuwan, disiplin ilmu yang berbeda untuk berusaha mencari pemahaman dan pengertian yang sempurna tentang cinta, termasuk dimana keduanya mencintai Tuhan dengan jalan yang berbeda, Rabi'ah al-Adawiyah dengan jalan meninggalkan keduniawian agar lebih dekat dengan kekasih-Nya, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah agar cintanya sampai ke Tuhan dengan cinta adalah cermin yang memantulkan gambar orang yang dicintainya, sifat dan kelembutannya tepat dihadapannya. Rumusan masalah adalah apa konsep cinta apa persamaan dan perbedaan mengenai konsep cinta, tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui konsep cinta Rabi'ah Al-Adawiyah dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengenai cinta, persamaan dan perbedaan mengenai cinta. Pendekatan yang di gunakan penyusun dalam penulisan skripsi adalah pendekatan tasawuf. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun menghasilkan kesimpulan Cintanya Rabi'ah Al-Adawiyah tidak mengenal makhluk, baginya cinta makhluk hanya akan menganggu rasa cintanya kepada Kekasih-Nya. Rabi'ah Al-Aadawiyah yang totalitas kepada Allah dan bersifat fana ini dalam memandang cintanya. Sedang Ibnu Qayyim dalam konsepnya cintanya masih besifat manusiawi, karena beliau seorang sufi dan ulama yang terkenal tetap mengakui adanya cinta makhluk sehingga dlam konsepnya tidak totalitas masuk pada pada tingkatan cinta Allah. Ibnu Qayyim memposisikan cinta secara seimbang antara cinta makhluk dan cinta Allah, karena beliau memandang bahwa cinta makhluk merupakan fitrah sebagai wujud cintanya Allah pada makhluk sebagai manifestasi cintanya kepada Allah sehingga lahir cinta yang paling bening, jernih dan spiritual. Persamaan: mempunyai tujuan sama yaitu agar lebih dekat dengan- Nya, dapat menjumpai-Nya dengan jalan beribadah dan berdoa, mengantarkan kepuncak penghayatan spiritualnya sebagai hamba yang terpanggil, perbedaan: dalam memandang cinta mereka berbeda Rabi'ah tidak melalui pendekatan makhluk untuk mendapatkan cintanya sedang Ibnu Qayyim menggunakan makhluk atau sosial supaya lebih dekat dengan Sang Penciptanya. div date: 2010-12-21 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: PERPUSTAKAAN thesis_type: skripsi refereed: TRUE citation: FIA RUNI RISNANTI, NIM. 06510036 (2010) CINTA MENURUT RABI'AH AL ADAWIYAH DAN IBNU QAYYIM AL JAUZIYAH (STUDI KOMPARASI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5150/1/BAB%20I%2CV%2CDAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5150/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf