%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhammad Faiz Shidqi, NIM.: 17102050029 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2022 %F digilib:51512 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pandemi COVID-19, Pelaku Pariwisata, Kesejahteraan Ekonomi. %P 167 %T DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI PELAKU PARIWISATA BOROBUDUR %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51512/ %X Pandemi COVID-19 mengakibatkan pengurangan mobilitas manusia dalam langkah pencegahan dan penanganannya dikarenakan penyebaran virus yang sangat cepat ke seluruh dunia dan mencapai tingkat infeksi yang sangat tinggi. Secara tidak langsung memberikan dampak bagi sektor kesehatan, pendidikan, maupun sosial-ekonomi selama masa pandemi COVID-19. Salah satu sektor sosial-ekonomi yang sangat terdampak adalah bidang pariwisata, seperti adanya kendala yang terjadi pada aktivitas pariwisata di Borobudur. Penelitian ini mengkaji Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Pelaku Pariwisata Borobudur. Tujuannya mengetahui serta mendeskripsikan dampak pandemi dan strategi yang dilakukan pelaku pariwisata Borobudur. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dari tiga jenis pekerjaan, yaitu travel agent, tour guide, dan usaha oleh-oleh. Berdasarkan hasil penelitian dampak yang ditimbulkan pandemi COVID-19 bagi kesejahteraan ekonomi pelaku pariwisata Borobudur diantaranya penurunan jumlah wisatawan, penurunan pendapatan atau penghasilan, perubahan dominasi wisatawan, adanya kebijakan dan standar operasional baru, sebagian besar mengalami perubahan pekerjaan alternatif lain, perubahan kondisi keluarga secara ekonomi, sebagian besar aset dan finansial berkurang, serta sebagian besar memiliki beban hutang, kredit usaha, atau angsuran. Berbagai strategi dilakukan dengan menghadapi kendala utama, melakukan aktivitas lain dan alternatif pekerjaan atau usaha baru, adaptasi dengan tren baru, mengelola dan menjual aset finansial, mengakses keringanan hutang, mengakses bantuan, hingga menerapkan skala prioritas kebutuhan keluarga. Berbagai strategi yang dilakukan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan untuk aktivitas operasional usaha pariwisata lancar seperti sebelum pandemi belum bisa tercapai. Berdasarkan dengan strategi-strategi tersebut, sebagian besar belum cukup untuk menstabilkan finansial dan ekonomi selama pandemi COVID-19. %Z Pembimbing: Muh. Ulil Absor, S.H.I., MA.