@phdthesis{digilib51618, month = {April}, title = {ANTROPOLOGI KEMATIAN: PERSPEKTIF ANTON BAKKER}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 15510026 Abdul Aziz}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Dr. H. Zuhri, S.Ag. M.Ag.}, keywords = {Kematian, Antropologi metafisik, Anton Bakker}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51618/}, abstract = {Penelitian ini berjudul Antropologi Kematian: Perspektif Anton Bakker, analisis Antropologi Metafisik merupakan penelitian yang mencoba untuk menganalisis kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna yang lebih mendalam tentang kematian dan bagaimana kematian ketika di analisis menggunakan Antropologi Metafisik. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dan menggunakan data data kepustakaan sebagai sumber data. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data-data primer yang dikutib dari buku Antropologi Metafisik secara langsung dan data-data sekunder yang tidak secara langsung berbicara tentang pokok persoalan, Adapun dalam pengolahan data penulis menggunakan Koherensi Intern, yakni agar dapat memberikan interpretasi tepat mengenai konsep harus dapat disesuaikan satu sama lain secara konsisten, baik pada masing masing tokoh atau sistem, maupun dalam seluruh perkembangannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kematian menurut Anton Bakker merupakan puncak definitf perkembangan manusia, kematian merupakan pembulatan perjalan perkembangan jiwa dan badan. Jiwa dan Badan mengalami proses kematian di dalam manusia itu sendiri. Jiwa tidak terhindar dari kematian, melainkan mengalami kematian bsersama dengan manusia sepenuhnya. Karena setiap perkembangan mengalami puncak definitifnya dan kematian merupakan pembulatan atas seluruh perjalanan dan pengartian manusia disaat menjalani kehidupan. Dalam gagasan Antropplogi Metafisik Anton Bakker terpengaruh Aristoteles, gaya filsafat skolastik sebuah gaya aliran filsafat di abad pertengahan yang memberi penekanan kuat pada penalaran dialektis untuk memperluas pengetahuan melalui inferensi serta untuk menyelesaikan kontradiksi.} }