%A NIM.: 16510026 Achmat Wahyu Yusuf %O Pembimbing : Muhammad Fatkhan, S.Ag., M.Hum. %T TAREKAT QADIRIAH WA NAQSYABANDIYAH DAN DINAMIKA POLITIK LOKAL TAHUN 2018 (Studi di Dusun Srumbung Kauman Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Jawa Tengah) %X Tarekat merupakan kegiatan membersihkan diri dan lebih mementingkan akherat, dan tarekat juga menggambarkan tentang kegiatan kelompok yang mengutamakan urusan keagamaan dengan ritual-ritual ajarannya, meskipun begitu para guru tarekat ternyata masih tetap perduli dengan isu-isu politik. Soliditas preferensi politik jama‟ah tarekat yang cenderung menunjukkan kepatuhannya kepada mursyid mereka dalam menentukan pilihan politik menjadi sorotan bagi kelompok pesaing dalam kontes politik sebagai basis dukungan kandidat, begitu juga peralihan dan pergejolakan politik yang terjadi pada kelompok tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah dalam pilkada kabupaten Magelang tahun 2018. Dalam penelitian ini ditujukan untuk menganalisis sebab terbentuknya preferensi dan afiliasi politik jama‟ah tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah di Srumbung dan penyebab kepatuhan jama‟ah tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah di Srumbung terhadap pilihan politik mursyidnya. Lokasi penelitian adalah Srumbung Kauman, Kec. Srumbung, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis. Teknik penentuan informan dalam penelitian dilakukan dengan teknik perposive, untuk itu guru tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah, ketua jama‟ah tarekat, jama‟ah tarekat, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar di Srumbung menjadi informan dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi literatur dengan teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini ialah terbentuknya preferensi dan adanya afiliasi politik jama‟ah tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah di Srumbung disebabkan oleh keterikatan masyarakat pedesaan terhadap kepemimpinan Kyai sebagai pemimpin informal tidak ada yang meragukan eksistensinya. Hal itu tidak lain didasari oleh adanya sikap paternalitas masyarakat pedesaan terhadap tipe kepemimpinan kyai yang bercorak kharismatis-tradisional. Keterikatan dalam ketergantungan tersebut yang menyebabkan massa pedesaan akan cenderung untuk mengikuti terhadap apa yang dilakukan oleh kyai. Terbentuknya sikap politik mursyid tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Srumbung sebagai penentu pilihan politik kelompok tarekat yang dipimpinnya. Di sisi pengikut tarekat sendiri terbentuknya preferensi politik jama‟ah yang disebabkan oleh adanya internalisasi ajaran tarekat yang menuntut kepatuhan jama‟ah terhadap mursyidnya. Faktor penyebab kepatuhan jama‟ah tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyan di Srumbung terhadap mursyidnya disebabkan oleh pola hubungan patornklien dalam tarekat dan adanya sistem nilai dan ajaran yang berlaku dalam kelompok tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah. %K Afiliasi politik, Preferensi Politik, Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah, Pilkada Kab. Magelang, Politik Lokal. %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib51635