@phdthesis{digilib51670, month = {May}, title = {ISRAILIYYAT DALAM PENAFSIRAN KISAH NABI DAWUD (Studi Tafsir At-Tabari)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18105030054 Hayun Millata Husna}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Prof. Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si}, keywords = {israiliyyat; penafsiran; kisah nabi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51670/}, abstract = {Penelitian ini merupakan penelitian library research yang membahas tentang Israiliyyat dalam penafsiran kisah Nabi Dawud ( Studi Tafsir A{\d t}-{\d T}abari ). Penelitian ini mengkaji tentang kisah Israiliyyat yang terdapat dalam tafsir Jami'ul Bayn karya A{\d t}-{\d T}abari. Walaupun tergolong tafsir bil ma?sur, Tafsir A{\d t}-{\d T}abari juga memuat riwayat-riwayat Israiliyyat. Pada skripsi ini penulis fokus terhadap riwayat Israiliyy{\=a}t dalam kisah Nabi Dawud. Skipsi ini menjawab pertanyaan bagaimana kisah Israiliyyat Nabi Dawud dalam Tafsir At-Tabari, mengapa At-Tabari memanfaatkan Israiliyyat dalam menafsirkan kisah Nabi Dawud dan bagaimana implikasi kisah Israiliyyat Nabi Dawud dalam Tafsir A{\d t}-{\d T}abari. Dengan menggunakan metode deskriptif analitis penulis menjawab pertanyaan tersebut melalui pencarian data kepustakaan dengan sumber primer adalah kitab Tafsir Jami'ul Bayn karya A{\d t}-{\d T}abari. Kajian ini menemukan beberapa poin yaitu : Pertama, dalam menafsirkan kisah Nabi Dawud, A{\d t}-{\d T}abari menggunakan riwayat-riwayat Israiliyyat baik itu yang sejalan dengan ajaran Islam dan bertentangan dengan ajaran Islam. Terdapat beberapa riwayat yamg memiliki kejanggalan dalam segi matan seperti riwayat tentang ciri-ciri fisik Nabi Dawud, dan kesalahan Nabi Dawud. Kedua, alasan A{\d t}-{\d T}abari memanfaatkan Israiliyyat dalam menafsirkan kisah Nabi Dawud adalah sebagai pelengkap data sejarah dan latar belakangnya sebagai seorang sejarawan mendorong A{\d t}-{\d T}abari untuk mencantumkan Israiliyyat dalam tafsirnya. Ketiga, kisah Israiliyyat yang tidak sejalan dengan ajaran Islam berimplikasi kepada umat Islam sendiri yaitu dapat merusak akidah umat Islam, merusak citra agama Islam, hilangnya kepercayaan kepada sebagian ulama salaf, memalingkan umat Islam dari pesan utama Al-Qur?an, menumbuhkan keraguan terhadap agama Islam dan memancing orientalis untuk mencela Islam. Oleh karena itu diharapkan kepada pembaca kitab tafsir dapat bersikap bijaksana ketika menemui kisah-kisah Israiliyyat dalam tafsir. Pembaca hendaknya lebih selektif terhadap riwayat-riwayat Israiliyyat selebum menjadikannya hujjah terlebih lagi ketika menggunakannya sebagai materi dakwah.} }