%0 Thesis %9 Skripsi %A Ega Ayu Lutfiani, NIM.: 18106000027 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2022 %F digilib:51682 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Adversity Quotient, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika %P 142 %T KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) SISWA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51682/ %X Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang terjadi antara guru dengan siswa yang dilakukan dalam suatu ruangan bersama baik secara offline di sekolah secara langsung ataupun online. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang wajib dipelajari pada semua jenjang pendidikan. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan dasar matematika yang harus dimiliki oleh siswa. Kemampuan pemecahan masalah matematika salah satunya dipengaruhi oleh kecerdasan seseorang ketika menghadapi kesulitan yang disebut adversity quotient (AQ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari tingkatan adversity quotient (AQ) siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparatif. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 9 Bantul pada siswa kelas VII tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 160 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga ditemukan sampel sebanyak 115 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument angket adversity quotient (AQ) dan tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis mann whitney dengan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat dua tingkatan adversity quotient (AQ) siswa yaitu camper dan climber. Hasil analisis mann whitney menunjukkan nilai . Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa dengan adversity quotient (AQ) camper dan climber. Selain disebabkan oleh adversity quotient (AQ) juga disebabkan oleh faktor dari dalam diri siswa yaitu lupa dengan rumus yang telah diajarkan, soal tes yang tidak familiar, serta siswa merasa panik dan cemas ketika mengerjakan. %Z Pembimbing: Dian Permatasari, M.Pd.