@phdthesis{digilib51701, month = {June}, title = {FESTIVALISASI AGAMA DI RUANG PUBLIK (STUDI PADA AJANG PEMILIHAN DUTA KAMPUS UIN SUNAN KALIJAGA TAHUN 2021)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18105040032 Muthi'ah Zuhrotunnisa}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Abd Aziz Faiz, M.Hum.}, keywords = {Duta Kampus, Festival Agama, Dogma Agama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51701/}, abstract = {Duta Kampus UIN Sunan Kalijaga berusaha mengikuti tren globalisasi dengan menampilkan distingsinya dengan ajang kedutaan lainnya melalui nilai dan praktik yang berbeda. Duta Kampus di UIN Sunan Kalijaga ditampilkan dalam ruang publik dengan mempertahankan nilai ke-Islaman sebab UIN Sunan Kalijaga merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam. Hal tersebut nampak pada aspek penilaian bacaan Al-Qur?an pada tahap seleksinya yang menjadi salah satu aspek penilaian penting. Selain itu adanya anjuran untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis saat berada di atas panggung juga merupakan bukti bahwa UIN Sunan Kalijaga turut bernegosiasi dengan adanya perkembangan globalisasi dengan mempertahakan landasan nilai ke-Islaman. Dengan pendekatan Sosiologi Agama, penelitian ini berusaha mengungkap sebuah fenomena pada ajang pemilihan Duta Kampus di UIN Sunan Kalijaga tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara kepada salah satu pimpinan UIN Sunan Kalijaga, 2 orang panitia dan 2 orang peserta, serta dokumentasi guna mengungkap adanya unsur festival keagamaan dan praktik keberagamaan hibrida. Dalam mengungkap unsur festival keagamaan digunakan teori festival yang dikemukakan oleh Donald Getz dan teori festival agama yang dikemukakan oleh Anne K. Rasmussen, sementara dalam mengungkap praktik keagamaan hibrida digunakan konsep hibrida yang dikemukakan oleh Ahmad Muttaqin. Festival merupakan sebuah perayaan yang selalu menempati tempat khusus di tengah masyarakat dan membentuk sebuah pengalaman bagi masyarakat. Sementara festival keagamaan merupakan perpaduan antara dogma dan informasi, ritual dan penampilan, kesalehan dan politik, serta menjadi kebiasaan yang bernilai religius yang dibingkai sebagai tontonan publik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa temuan berikut: Pertama, proses dalam ajang pemilihan Duta Kampus dilalui dengan tiga tahapan utama berupa seleksi akademik, tampilan personal dan performa ke-Islaman, kompetisi dan selebrasi. Dalam proses ini terdapat dogma agama yang ditampilkan dalam ruang publik. Kedua, ajang pemilihan Duta Kampus di UIN Sunan Kalijaga tampak dirancang dengan sistematis, didesain sedemikian rupa dengan tujuan dan fungsi yang berorientas publik. Agama dalam konteks ini ditampilkan dalam sebentuk kompetisi dan festival yang melahirkan citra pasar. Dengan demikian, ajang pemilihan Duta Kampus di UIN Sunan Kalijaga menjadi representasi dari perayaan keagamaan yang menggabungkan unsur modernitas, dogma agama, dan citra pasar sekaligus.} }