%0 Thesis %9 Skripsi %A Arum Nur Afifah, NIM.: 15380049 %B FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM %D 2019 %F digilib:51960 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kebijakan Kampus, SUKA-Water, Maqaṣid asy-Syari’ah, PPB %P 96 %T KEBIJAKAN PENGGUNAAN SUKA-WATER DI LINGKUP UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF MAQASID ASY-SYARI'AH JASSER AUDA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51960/ %X Bisnis Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, yang mana pada tahun 2018 Kementrian perindustrian (Kemenprin) mencatat industri minuman dalam negeri tumbuh lebih dari 10 persen, dimana pertumbuhan ini didongkrak oleh Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK). Selain itu Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam kemasan (ASPADIN) mencatat pada tahun 2016 terdapat 700 (tujuhratus) perusahaan yang bergerak di Industri Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) serta tercatat 2000 (dua ribu) merek Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) yang beredar di masyarakat. Melalui lembaga PPB UIN Sunan Kalijaga melakukan bisnis Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) dengan merk SUKA-Water, dimana keberadaannya di dukung oleh Surat Edaran rektor UIN Sunan Kalijaga dalam bentuk kebijakan. Inti dari kebijakan tersebut mengharuskan seluruh kegiatan akademik yang berhubungan dengan kebuthan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) harus mennggunakan SUKA-Water. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaiamana kebijakan tersebut dilihat dari Maqāṣid asy-Syarī’ah yang dikembangkan oleh jasser auda, dimana dari maqasid ini akan penulis analisis apakah kebijakan tersebut menggiring dan termasuk dalam praktek monopoli ataukah merupakan bentuk maqasid dalam menjaga dan mengembangkan harta seperti Maqāṣid asy-Syarī’ah yang dikembangkan oleh Jasser Auda. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yaitu menjelaskan atau memberi gambaran umum mengenai kebijakan dan Maqāṣid asy-Syarī’ah. Adapun analisis dari penelitian ini adalah induktif dan deduktif. Berdasarkan Maqāṣid asy-Syarī’ah yang dikembangkan oleh Jasser Auda maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan penggunaan SUKA-Water dilingkup UIN Sunan Kalijaga sudah mencapai tahap kebermaksudan (maqsud) dari ḥifẓu al-māl yakni menjaga serta melestarikan keberadaan SUKA-Water sebagai produk baru dan aset UIN Sunan Kalijaga. Yang keberadaaannya patut dijaga oleh internal kampus, pun kebijakan ini mampu mencapai kemaslahatan bagi internal baik segi materi dan non materi. Kebijakan ini bukan termasuk dalam praktek monopoli karena melihat kondisi SUKA-Water sebagai produk baru yang patut dijaga dan dilestarikan oleh internal UIN Sunan Kalijaga sendiri. %Z Pembimbing: Dr. Moh. Tamtowi, M. Ag