TY - THES N1 - Pembimbing: Saifuddin, S.HI, M.SI ID - digilib51964 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51964/ A1 - Najib Sayyidatur Rozzaqi, NIM.: 15380093 Y1 - 2019/05/07/ N2 - Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu dimensi ?abl min-All?h atau dimensi vertikal dan dimensi ?abl min an-n?s atau dimensi horizontal. Zakat itu wajib bagi orang yang mampu, yaitu orang yang memiliki kekayaan yang berlebihan dari kepentingan dirinya dan kepentingan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Peruntukan dana zakat secara konsumtif ditujukan kepada 8 asnaf (golongan), salah satunya adalah riq?b. Masdar Farid Mas?udi berpendapat bahwa ketentuan asnaf dalam tasarruf zakat merupakan ketentuan yang taktis, bukan esensial. Oleh karena itu, ia selalu berubah sesuai dengan tuntutan keadilan dan kemaslahatan umat. Dalam rangka mereproduksi makna riq?b dengan memperhatikan kondisi saat ini, Masdar Farid Mas?udi menawarkan buah pemikirannya tentang riq?b. Konsep riq?b Masdar inilah yang dikaji dalam skripsi ini. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah : Pertama, Bagaimana pandangan Masdar Farid Mas?udi tentang konsep dan pemaknaan ulang riq?b sebagai mustahik zakat. Kedua, Bagaimana kontekstualisasi pemaknaan riq?b sebagai upaya optimalisasi fungsi zakat bagi kesejahteraan umat menurut Masdar Farid Mas?udi. Data penelitian dihimpun melalui telaah pustaka yang mana data-data tersebut berkaitan dengan produk pemikiran Masdar sendiri, dan data-data yang bersumber dari karya yang ditulis oleh tokoh lain yang masih mempunyai kaitan dengan tema pembahasan. Selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitik, yaitu diawali dengan mendeskripsikan pemikiran Masdar Farid Mas?udi tentang konsep riq?b kemudian penyusun berusaha menganalisa pemikiran Masdar Farid Mas?udi. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori qiy?s. Teori ini digunakan untuk menganalisa konsep riq?b menurut Masdar dari segi pemahamannya terhadap teks dan menangkap illat hukum yang terkandung dari sebuah teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, Menurut Masdar Farid Mas?udi, riq?b dalam terminologi konvensional sebagai budak tidak lagi relevan untuk kondisi saat ini. Oleh karena itu, harus ada pemaknaan ulang tentang konsep riq?b agar tetap mendapatkan haknya. Maka riq?b dapat dipahami sebagai orang yang terbelenggu dalam kemiskinan secara budaya dan terutama secara politik. Kedua, Salah satu makna riq?b yang sesuai dengan kondisi sekarang adalah korban tindak pidana perdagangan orang, seperti TKI. Kelompok inilah yang rentan terhadap eksploitasi ekonomi sehingga sulit untuk keluar memberdayakan dirinya karena dibawah kekuasaan orang lain. Instrumen zakat sebagai kekuatan ekonomi dapat memainkan peran untuk pemberdayaan korban perdagangan tindak pidana dengan dimasukkannya salah satu dari a?n?f ?am?niyah, yakni riq?b, sehingga fungsionalisasi zakat sebagai instrumen ekonomi umat untuk pemajuan kesejahteraan dapat tercapai. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Zakat KW - Riqab KW - Qiyas KW - Optimalisasi Bagi Kesejahteraan Umat M1 - skripsi TI - STUDI ANALISIS TERHADAP KONSEP RIQAB SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT MASDAR FARID MAS?UDI AV - restricted EP - 119 ER -