@phdthesis{digilib51973,
           month = {April},
           title = {KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS
PADA PEREMPUAN YANG MENIKAH MUDA
DITINJAU DARI MARITAL ADJUSTMENT DAN RELIGIUSITAS},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 17107010065 Anggraeni Rusmahadewi},
            year = {2022},
            note = {Pembimbing : Nuristighfari Masri Khaerani, S.Psi,.M.Psi.,Psikolog.},
        keywords = {religiusitas, penyesuaian perkawinan, kesejahteraan psikologis},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51973/},
        abstract = {Kesejahteraan psikologis adalah wujud potensi untuk mencapai tujuan hidup, juga menerima dan mengembangkan dirinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris mengenai hubungan antara penyesuaian perkawinan (marital adjustment) dan religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis pada perempuan yang menikah muda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan skala sebagai instrumenpengumpulan data. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 386 perempuanyang menikah muda dan berdomisili di Pulau Jawa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling. Data dari penelitian ini dianalisis menggunakan SPSS 25 untuk Windows dengan teknik regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan skala kesejahteraan psikologis, skala penyesuaian perkawinan, dan skala religiusitas sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara penyesuaian perkawinan dan religiusitas secara bersama-sama dengan kesejahteraan psikologis pada perempuan yang menikah muda. Hasil ini dibuktikan dengan besaran nilai keofisien determinasi (R square) sebanyak 0,236 yang berarti variabel penyesuaian perkawinan dan religiusitas secara simultan menyumbang 23,6\% terhadap variabel kesejahteraan psikologis. Sementara 76,4\% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sumbangan efektif variabel penyesuaian perkawinan terhadap kesejahteraan psikologis sebesar 13,68\% sementara untuk variabel religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis sebesar 9,93\%.}
}