@phdthesis{digilib51994, month = {May}, title = {EFEKTIVITAS PELATIHAN REMAJA TANGGUH UNTUK MENURUNKAN TINGKAT HOMESICKNESS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 15710049 Salsabila Aulia Rahma}, year = {2022}, note = {Pembimbing : Lisnawati, S.Psi., M.Psi}, keywords = {Homesickness, Pelatihan Remaja Tangguh, Santri, Pondok Pesantren}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51994/}, abstract = {Homesickness merupakan satu masalah yang sering terjadi di lingkungan pondok pesantren. Salah satu cara untuk mengatas homesick adalah melalui pelatihan konsep resiliensi. Pelatihan Remaja Tangguh yang beradasar konsep resiliensi penting dilakukan untuk membantu menangani permasalahan homesickness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan remaja tangguh terhadap penurunan tingkat homesickness santri di pondok pesantren. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 18 remaja berusia 12-15 tahun yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu sebanyak 9 orang pada kelompok eksperimen dan 9 orang berada dalam kelompok kontrol. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen two group pretest dan posttest. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Kuesioner Homesickness model likert yang disusun oleh Archer dkk (1998). Metode analisis data menggunakan teknik statistik N-Gain score, Kruskal Wallis H, dan Friedman. Hasil analisis hipotesis melalui Kruskal Wallis H menunjukkan bahwa adanya perbedaan nilai homesickness antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol skor pretest-posttest (H= 5.977 dan p=0.014) dan skor pretest-follow up (H=9.867 dan p=0.002). Hasil analisis hipotesis melalui Friedman menunjukkan bahwa pelatihan remaja tangguh efektif dalam penurunuran homesickness pada kelompok eksperimen (Chi Squre=8.000 dan p=0.005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan remaja tangguh efektif untuk menurunkan tingkat homesickness pada santri di pondok pesantren dengan nilai N-Gain score sebesar 52,1\% saat posttest dan 78.1\% saat follow up.} }