@mastersthesis{digilib52121, month = {February}, title = {MANAJEMEN RISIKO PADA PROGRAM RISET DI MAN 1 YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 1620410053 Rohman}, year = {2018}, note = {Pembimbing: Dr. Ahmad Arifi, M.Ag.}, keywords = {Manajemen Risiko, Program Riset, Pengelolaan Risiko}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52121/}, abstract = {Penelitian ini membahas tentang manajemen risiko pada program riset di MAN 1 Yogyakarta, dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen program riset dan risiko apa saja yang terdapat pada pelaksanaan program riset, berikut bagaimana manajemen risiko yang dilakukan pengelola program riset. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber utama yang menjadi sasaran penelitian adalah pengelola program riset, guru, siswa/i, dan dokumen resmi MAN 1 Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu: wawancara mendalam (in-dept interview), observasi non partisipan (nonparticipation observation), dan dokumentasi (study of documents). Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, manajemen program riset di MAN 1 Yogyakarta ini yaitu: (1) perencanaan progam riset meliputi: penetapan sasaran dan target program, penetapan guru pembina/pelatih, penetapan materi riset, penetapan proses seleksi siswa/i, penetapan kebijakan bermitra, dan penetapan sarana-prasaran pendukung; (2) pengorganisasian program riset dilakukan dengan membentuk struktur dan tugas guru dalam mengelola program riset; (3) penggerakan program riset meliputi: penargetan jumlah karya riset siswa/i lolos seleksi, memberikan pembimbingan dan pelatihan kepada siswa/i, menyeleksi calon siswa/i yang akan mengikuti kegiatan riset, melakukan kerjasama dengan alumni dan pihak perguruan tinggi, dan malaksanakan kajian rutin untuk memperdalam pemahaman tentang riset; (4) pengawasan program riset dilakukan dengan memantau kondisi kesiswaan dan penulisan riset. Kedua, risiko yang terdapat pada pelaksanaan kegiatan riset meliputi risiko eksternal dan internal, (1) risiko eksternal berkaitan dengan perubahan peraturan (regulatory changes) dari penyelenggara lomba riset, dan perubahan tema/topik yang dilombakan: (2) risiko internal, berkaitan dengan: (a) kondisi kesiswaan, (b) kondisi guru pelatih; (c) kondisi pengelolaan; Ketiga manajemen risiko yang dilakukan pengelola program riset terdiri dari: (1) identifikasi risiko, yaitu dilakukan dengan rapat evaluasi secara periodik; (2) evaluasi dan pengukuran risiko, yaitu dilakukan dengan mengukur besar kecilnya dampak risiko terhadap capaian tujuan program riset; dan (3) pengelolaan risiko, dilakukan dengan memanfaatkan proses kegiatan di madrasah dan melibatkan para alumni, orang tua siswa/i serta pihak perguruan tinggi untuk membantu mengurangi kendala dan risiko yang ada.} }