%A NIM.: 18105030116 Nasrudin %O Pembimbing: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S. Ag, M. Ag., %T PENAFSIRAN SURAH AL-‘ASR DALAM TAFSIR MARAH LABID PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI %X Selama ini kajian terhadap surah al-‘Asr hanya berfokus pada pembicaraan seputar menejemen waktu, tinjauan qasam, dan bagaimana sikap para ulama tentang kandungan qasam didalamnya. Syekh Nawawi al-Bantani melalui kitab tafsirnya Marah Labid telah menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam menafsirkan ayat al-Qur‟an, dalam hal ini surah al-‘Asr. Penulis menemukan adanya indikasi penafsiran Maqasidiyyah dalam tafsir Marah Labid surah al-‘Asr. Hal tersebut meskipun tidak disebutkan secara langsung menggunakan istilah Maqasid dan derevasinya, akan tetapi secara bahasa redaksi dan pesan yang disampaikan mengandung aspek-aspek penafsiran Maqasidi didalamnya. Berangkat dari temuan tersebut, penulis tertarik untuk mengelaborasi lebih jauh aspek-aspek Maqasid dalam tafsir Marah Labid surah al-‘Asr. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Alur peneliti-an ini dimulai dengan mendeskripsikan penafsiran Syekh Nawawi terhadap surah al-‘Asr. Penafsiran tersebut akan dipetakan berdasarkan redaksi dan pesan ayat yang mengandung aspek-aspek Maqasidi. Selanjutnya, data-data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode Tafsi>r Maqasidi untuk menemukan aspek-aspek Maqasidi yang terkandung didalamnya. Terakhir, akan dihadirkan jawaban mengenai alasan Allah Swt bersumpah dengan menggunakan kata al-‘Asr menurut tafsir Marah Labid dan mengkorelasikannya dengan teori tafsir Maqasidi, langkah ini bertujuan untuk untuk memperkuat posisi penafsiran Maqasidi dalam tafsir Marah Labid. Melalui metode dan analisis tersebut, penulis menemukan beberapa aspek Maqasidi dihadirkan dalam tafsir Marah Labid surah al-‘Asr. Pertama, Maqasid Zahir: min dakhil al-nusus (secara tersurat) yaitu Hifz al-Din (mengingatkan pentingnya shalat ashar), Hifz al-‘Aql (mentadaburi makna al-‘Asr sebagai muqsam bih ayat qasam dalam surah al-‘Asr), Hifz al-Mal (mengoptimalkan pekerjaan sebelum pasar ditutup), dan Hifz al-Din wa al-‘Aql (saling menganjurkan untuk melakukan hukum syara‟ dengan ilmu dan amal yang benar). Kedua, Maqasid Batin: min kharij al-nusus (secara tersirat) yaitu nilai Hurriyyah ma’a al-mas’uliyyah yang tercermin dalam semangat untuk mentadaburi makna ayat al-Qur‟an, dan nilai al-Wasatiyyah yang tersirat dalam pesan untuk menyeimbangkan semangat amar ma’ruf nahi munkar dan semangat talab al- ‘ilmi . Adapun diantara pesan moral dari sumpah Allah Swt dengan menggunakan kata al-‘Asr adalah lebih menghargai waktu, mencegah kemungkaran dengan melaksanakan shalat ashar, dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki manusia %K asbabun nuzul; Tafsir Maqasidi; Tafsir Marah Labid; Syekh Nawawi al-Bantani. %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib52180