TY - THES N1 - Pembimbing : Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A, ID - digilib52317 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52317/ A1 - Yassir Lana Amrona, NIM.: 18105030112 Y1 - 2022/04/13/ N2 - Pernikahan yang sempurna diidealkan dengan terbentuknya keharmonisan dan kebahagiaan pasangan melalui lahirnya anak. Di lain sisi anak dinilai sebagai anugerah dan nikmat pemberian Allah seperti yang terdapat pada QS. al-Nahl [16]: 72, sedangkan tindakan menolak anugerah dan nikmat-Nya termasuk dalam bentuk kekufuran. Munculnya fenomena childfree dikalangan pasangan suami-istri yang secara sadar memilih untuk tidak memiliki anak setelah pernikahan mereka, memunculkan pertanyaan apakah fenomena tersebut termasuk dalam bentuk kekufuran terhadap anugerah dan nikmat Allah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ulang QS. al-Nahl [16]: 72 melalui metode interpretasi Ma?na Cum maghza dan mengimplementasikan hasil interpretasi ayat tersebut terhadap fenomena childfree. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, penghimpunan datanya melalui library research (bersifat kepustakaan) dengan menghimpun data-data yang berkaitan dengan objek kajian penelitian. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah al-Qur?an, sedangkan sumber sekundernya adalah kitab-kitab, buku, artikel jurnal, dan penelitian yang membahas kajian serupa. Adapun pengolahan datanya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Dari hasil analisa penulis, dapat disimpulkan bahwa secara historis QS. al-Nahl [16]: 72 menunjukkan makna sebagai respon Allah terhadap orang-orang kafir untuk menjelaskan bentuk kebesaran-Nya berupa diciptakannya manusia berpasang-pasangan beserta keturunan dan rezeki yang menyertainya. Adapun signifikansi fenomenal historis dari ayat tersebut yaitu (1) terciptanya manusia berpasang-pasangan bertujuan untuk reproduksi dan menjaga istri dari tradisi buruk jahiliyah (2) larangan mengkufuri setiap anugerah dan nikmat Allah. Penjelasan ini kemudian mengantarkan pada signifikansi fenomenal dinamis dari QS. al-Nahl [16]: 72 berupa keharusan terwujudnya konsep musya>rakah antara suami-istri dan anjuran selalu bersyukur terhadap segala nikmat dan anugerah-Nya. Sedangkan fenomena childfree secara subtansial memiliki keselarasan dengan signifikansi fenomenal dinamis dari QS. al-Nahl [16]: 72. Oleh sebab itu, keputusan pasangan untuk childfree bukan merupakan bentuk kekufuran terhadap nikmat dan anugerah-Nya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - QS. al-Nahl [16]: 72 KW - Ma?na Cum Maghza KW - Childfree M1 - skripsi TI - INTERPRETASI MA?NA CUM MAGHZA DALAM KONSEP CHILDFREE (Studi QS. Al-Nahl [16]: 72) AV - restricted EP - 123 ER -