@phdthesis{digilib5233, month = {January}, title = {PROBLEMATIKA KEHIDUPAN RUMAH TANGGA POLIGAMI DI DESA JEMBAYAT KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { EDI HANDOKO - NIM. 05360053}, year = {2011}, note = {Pembimbing: 1. Drs. H. Ratno Lukito, MA., DCL. 2. Mansur, S.Ag., M.Ag.}, keywords = {poligami, UUP No .1 Tahun 1974}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5233/}, abstract = {Skripsi ini mengkaji masalah poligami, yaitu pernikahan antara seorang suami dengan dengan lebih dari seorang wanita dalam waktu yang sama .Untuk dapat melakukan poligami suami harus mengajukan permohonan izin ke Pengadilan Agama setempat disertai dengan alasan dan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan )UUP No .1 Tahun 1974 .(Akan tetapi yang praktek pernikahan poligami yang terjadi pada masyarakat Desa Jembayat Kec .Margasari Kab .Tegal banyak dilakukan tanpa seizing Pengadilan Agama dan tanpa sizing istri pertamanya, dengan berbagai alasan yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Perkawinan No .1 Tahun 1974. Penelitian dalam rangka skripsi ini bertujuan mengetahui problematika praktek poligami dan faktor yang menyebabkan terjadinya praktek poligami di Desa Jembayat Kec .Margasari Kab Tegal. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan jalan pengamatan terhadap pelaku poligami, dan dengan tanya jawab yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Adapun yang diwawancarai adalh keluarga pelaku poligami dan tokoh masyarakat. Berdasarkan metode yang digunakan, pada hasil akhir penelitian, penulis menyimpulkan bahwa ada dua problematika praktek poligami yang terjadi di Desa Jembayat Kec.Margasari Kab .Tegal, yakni ketidakadilan dan traumatik bagi keluarga. Ketidakadilan yang terjadi meliputi ketidakadilan dalam hal nafkah dan jatah giliran. Tentu saja hal ini mengakibatkan trauma bagi istri pertama dan anak-anak .Secara psikologis istri menyalahkan diri karena merasa tindakan suaminya berpoligami adalah akibat dari kesalahan dirinya memilih pasangan hidup. Sedangkan faktor -faktor yang menyebabkan terjadinya praktek poligami di Desa Jembayat yakni, faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal terjadi karena rendahnya kesadaran moral para pelaku praktek poligami, serta minimnya tingkat kesadaran tentang lembaga pernikahan .Sementara faktor eksternal ialah faktor yang menjadi penentu bagi tegaknya suatu keluarga .Faktor eksternal terdiri atas faktor ekonomi, faktor lingkungan, dan faktor ikut-ikutan. } }