@phdthesis{digilib52388, month = {May}, title = {PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NON PERFORMING FINANCING, UKURAN BANK, BI RATE, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN NET CORE OPERATING MARGIN TERHADAP RISIKO LIKUIDITAS (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2013)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 10390047 Dewi Sartika}, year = {2014}, note = {Pembimbing: Dr. Slamet Haryono, M.Si.Akt}, keywords = {Risiko Likuiditas, Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Debt to Equity Ratio, Non Performing Financing, Ukuran Bank, BI Rate, Biaya Operasional Pendapatan Operasional dan Net Core Operating Margin}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52388/}, abstract = {Risiko menghadapi sistem keuangan global bukanlah kesalahan tentang kemampuan bank menciptakan laba, tetapi yang lebih penting adalah kehilangan kepercayaan dan kredibiliatas tentang bagaimana operasional kerja bank. Salah satu faktor utama yang dapat menentukan kesinambungan dan pertumbuhan industri perbankan syariah adalah seberapa intens lembaga ini dapat mengelola risiko yang muncul dari layanan keuangan syariah yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh capital adequacy ratio (CAR), financing to deposit ratio (FDR), debt to equity ratio (DER), non performing financing (NPF), Ukuran Bank, BI Rate, biaya operasionan pendapatan operasional (BOPO) dan net core operating margin (NCOM) terhadap Risiko Likuiditas. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Triwulan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Website masing-masing bank. Obyek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010?2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan terdapat 7 sampel yang memenuhi kriteria selama empat tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian dengan uji t menunjukkan bahwa CAR dan FDR mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap risiko likuiditas (dibuktikan dengan angka signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil dari 0.05). NPF dan BI Rate menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap risiko likuiditas (dibuktikan dengan angka signifikansi 0.510 dan 0.491 yang lebih besar dari 0.05). Sementara itu, Ukuran Bank, DER, BOPO dan NCOM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko likuiditas (dibuktikan dengan angka signifikansi 0.000, 0.000, 0.004 dan 0.001 yang lebih kecil dari 0.05). Berdasarkan hasil pengujian statistik dari tabel anova untuk mengetahui kelayakan uji model penelitian (Uji F) dengan melihat pengaruh independen terhadap dependen yaitu CAR, FDR, DER, NPF, Ukuran Bank, BI Rate, BOPO dan NCOM berpengaruh signifikan secara simultan terhadap risiko likuiditas dengan angka signifikansi sebesar 0.00 yang lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,973, nilai tersebut dapat dijelaskan oleh variabel-variabel penelitian sebesar 97,3 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain.} }