%0 Thesis %9 Skripsi %A Indah Setyo Tri Wahyuni, NIM.: 09120067 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2013 %F digilib:52429 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Ruwatan, Sapta Dharma, Dakwah Umat Islam %P 87 %T DINAMIKA UMAT ISLAM PENGANUT AJARAN SAPTA DHARMA DI GATEN, MERTOYUDAN, MAGELANG TAHUN 1959-1970 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52429/ %X Penduduk dusun Gaten mayoritas menganut ajaran Islam. Akan tetapi tingkat keislaman mereka hanyalah pada tingkatan abangan. Ketika Sapta Dharma mulai diperkenalkan di sini, banyak warga yang tertarik untuk mengikutinya. Mereka tidak hanya beragama Islam, tapi mereka juga mengikuti Sapta Dharma. Sehingga bisa dibilang mereka adalah orang-orang Islam KTP. Orang Islam yang tidak melakukan syariat Islam, akan tetapi diakui negara sebagai muslim. Mereka menjalankan salat hanya pada waktu-waktu tertentu saja, bahkan ada yang tidak melakukan salat sama sekali. Di sisi lain, mereka juga melakukan ajaran Sapta Dharma. Tahun penelitian difokuskan antara tahun 1959-1970, dan pada saat ini terjadi fluktuasi penganut ajaran Sapta Dharma akibat Gerakan 30 September 1965. Penelitian ini melihat bagaimana dinamika penganut ajaran Sapta Dharma yang masih menganut agama Islam. Penelitian ini menggunakan teori akulturasi, yang akan menunjukkan bagaimana terjadinya proses akulturasi progresif dan ingresifnya. Kajian dalam penelitian ini adalah masyarakat sehingga dipilihlah pendekatan sosiologi. Permasalahan yang ditemukan di lapangan adanya umat Islam abangan yang memiliki dua keyakinan yaitu Islam dan sebagai penganut ajaran Sapta Dharma. Mereka selain meyakini Islam sebagai agama, juga melakukan ajaran Sapta Dharma sebagai aliran kebatinannya. Pada awal masuk dan berkembangnya Sapta Dharma di Gaten banyak yang mengikuti ajaran ini. Namun, setelah adanya isu G 30 S/PKI terjadi penurunan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa yang menjadi sebab terjadinya perkembangan dan penurunan pengikut terjadi pada tahun 1965. Gerakan komunis yang memberontak pada tahun ini, membawa dampak besar bagi aliran Sapta Dharma. Selain itu juga dipengaruhi oleh dakwah umat Islam dan adanya kebijakan pemerintah baik dari perintah presiden dan departemen agama untuk membatasi aliran kebatinan yang menyimpang. Diharapkan penulisan penelitian ini berfungsi sebagai tambahan data bagi penulis-penulis sesudahnya, serta mampu memberikan gambaran mengenai sisi lain keyakinan yang ada di Indonesia. %Z Pembimbing: Dr. Muhammad Wildan M.A.