@techreport{digilib52449, type = {Project Report}, title = {Pemberdayaan Perempuan Berbasis Nilai-Nilai Tauhid Melalui Pemanfaatan lahan Pekarangan di Dusun Kandangsari Sukoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta}, author = {- Wiji Hidayati}, address = {Yogyakarta}, publisher = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2022}, institution = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, keywords = {Pemberdayaan Perempuan, Wanita, NIlai Tauhid,}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52449/}, abstract = {Pemberdayaan perempuan berbasis nilai-nilai tauhid merupakan upaya untuk peningkatkan sikap, pengetahuan, ketrampilan, pemahaman atas nilai-nilai tauhid akan berpengaruh pada perilaku seorang individu dalam melakukan aktivitasnya sebagai individu juga sebagai anggota kelompok sosial masyarakat dalam mewujudkan tujuan , sehingga nilai-nilai tauhid dapat memberikan corak dan pembeda perilaku ibu ibu yang tergabung pada kelompok PKK RW 11 Kandangsari mengingat latar belakang ibu ibu yang heterogen baik dari segi Pendidikan, ketrampilan, yang masih tergolong pada ekonomi bawah masih kurang ikutserta dalam membantu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Metode pemberdayaan melalui tiga siklus mengikuti pendapat yang dikemukakan oleh Sulistiyani (2017) dalam Madania 1. tahap penyadaran, 2. tahap transformasi pengetahuan, dan 3. tahap peningkatan kemampuan intelektual. Sedangkan Indikator Keberdayaan 1 terdapat delapan poin yang menjadi indicator pemberdayaan dan dikemukakan oleh Schuler, Hashemi, and Riley, dikutip dalam buku Edi Suharto (2009) disebutkan bahwa empowerment index atau indeks pemberdayaan, adalah sebagai berikut: 1. kebebasan mobilitas; 2. kemampuan membeli komoditas kecil; 3. kemampuan membeli komoditas besar; 4. terlibat dalam pembuatan keputusan keputusan dalam rumah tangga; 5. kebebasan relative dari dominasi keluarga; 6. memiliki kesadaran hukum dan politik; 7. keterlibatan penyelesaian permasalahan keluarga; 8. Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga. Hasil pemberdayaan merupakan proses pemberdayaan meliputi tiga tahap, pertama tahap penyadaran, kedua tahap transformasi pengetahuan dan ketiga tahap peningkatan kemampuan intelektual dapat dikuasai dengan baik oleh para peserta pemberdayaan ibu ibu yang tergabung dalam kelompok PKK RW 11 Kandangsari mengingat latar belakang ibu ibu yang heterogen baik dari segi Pendidikan, ketrampilan, masih sebagian tergolong pada ekonomi, untuk hasil di kebebasan mobilitas masuk pada kategori berhasil untuk keberhasilan secara ekonomi perlu waktu secara bertahap dan terus menerus.} }