@techreport{digilib52507, type = {Project Report}, title = {Perubahan Pola Penamaan Diri Mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2009-2019}, author = {- Ening Herniti and - Danial Hidayatullah and - Umi Nurun Ni?mah and - Nurul Ulmi Mansur}, address = {Yogyakarta}, publisher = {LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA}, year = {2020}, institution = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, keywords = {nama diri, bahasa Arab, bahasa Indonesia, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52507/}, abstract = {Artikel ini membahas tentang perubahan pola penamaan diri mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009-2019. Sampel diambil dari dua jurusan yaitu Bahasa dan Sastra Arab dan Sastra Inggris. Masing-masing diambil sampel dari tiga angkatan, yaitu 2009, 2014, dan 2019. Data diklasifikasi berdasarkan enam kategori, yaitu nama yang seluruh kata pembentuknya berasal dari bahasa Arab, nama yang merupakan gabungan antara Bahasa Arab dan Indonesia, nama dengan seluruh kata pembentuknya adalah bahasa Indonesia, nama yang merupakan gabungan kata dari bahasa selain Arab dan Indonesia dengan nama Arab, nama yang seluruh kata pembentuknya bukan dari bahasa Arab atau Indonesia, dan nama yang merupakan gabungan bahasa selain Arab dan Indo dengan Bahasa Indonesia. Setelah diklasifikasi, data diprosentase, dan dilihat pergerakan trend pola penamaan dari angkatan 2009, ke 2014, sampai 2019. Trend pola ini kemudian diinterpretasi dengan pendekatan budaya.Analisis menunjukkan bahwa penamaan diri mahasiswa-mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009-2019 paling banyak mengikuti pola klsifikasi pertama. Artinya, dari tahun ke tahun, nama-nama diri mahasiswa didominasi nama-nama yang murni berasal dari bahasa Arab. Trend ini tidak berubah dalam rentang waktu sepuluh tahun, yakni 2009-2019. Hal ini juga menunjukkan bahwa penetrasi budaya Arab cukup mendominasi atas budaya lokal dalam hal penamaan diri mahasiswa.} }