%0 Thesis %9 Skripsi %A Isnaeni Muti'ah, NIM. 00120046 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2005 %F digilib:52549 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Upacara Sedekah Bumi, Bagi Masyarakat Desa Sitibbentar %P 82 %T FUNGSI UPACARA SEDEKAH BUMI BAGI MASYARAKAT DESA SITIBENTAR, KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52549/ %X Berdasarkan segi sosio-religius masyarakat, Desa Sitibentar merupakan penganut agama Islam. Oleh karenanya tidaklah berlebihan apabila budaya yang berkembang lebih bemuansa islami. Kondisi ini tampak pada upacara Sedekah Bumi yang sampai sekarang masih tetap di uri-uri oleh sebagian besar warga masyarakat Desa Sitibentar khususnya yang bermata pencaharian bertani. Upacara Sedekah Bumi yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Sitibentar merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rejeki melalui tanaman yang ditanam oleh warga masyarakat. Oleh karena itu masyarakat perlu untuk memelihara alam sekitamya karena pada dasarnya manusia memiliki ketergantungan yang besar kepada lingkungannya Tradisi Sedekah Bumi atau (Syukuran Bumi) ini merupakan suatu upacara pokok dalam sistem keagamaan orang Jawa pada umumnya Keputusan untuk melaksanakan upacara Sedekah Bumi di Desa Sitibentar biasanya didasarkan pada keyakinan atau dorongan naluri yang kuat adanya perasaan kuatir akan hal-hal yang tidak diinginkan (bahaya yang akan menimpa masyarakat). Upacara sedekah burnt merupakan upacara tradisional yang kaya akan lambang-lambang. Lambang dan makna ini mengandung nilai moral yang sangat berguna dan mempunyai pengaruh positif. Nilai positif yang terkandung di dalamnya adalah nilai gotong royong, sukarela, nilai solidaritas untuk: bersama-sama menjalankan kewajiban sosial, dan juga sebagai hiburan bagi masyarakat secara umum.