%0 Thesis %9 Skripsi %A Abdullah Dahlawi, NIM. 00120065 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2004 %F digilib:52552 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Surau Calau Dan Ajaran Ajarannya, Pada Masyarakat Nagari Muaro %P 125 %T SURAU CALAU DAN AJARAN-AJARANNYA PADA MASYARAKAT NA GARI MU ARO KEC SIJUNJUNG KAB SA WAHLUNTO SIJUNJUNG SUMATRA BARAT ( Studi Historis 1995-2003) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52552/ %X Berdirinya suatu Surau, diawali oleh seorang alim yang mengembangkan akan ilmunya kepada masyarakat. Maka dicarilah wadah/tempat untuk melaksanakan tugasnya, yang akhimya mendirikan sebuah surau. Berdirinya Surau Calau tidak terlepas dari jasa seorang Syekh yang belajar di Ulakan Pariaman, yaitu, Syekh Abdul Wahab. Dengan perkembangan dan usia surau terns berlanjut, maka tidaklah terhindar dari perubahan dan perkembangan. Surau di tengah zaman modem ini telah terimaginalkan dengan banyaknya pendidikan-pendidikan modem, akhimya surau tidak lagi seperti pada abad-abad sebelumnya. Walaupun keberadaan surau semakin tarandam, namun Surau Calau hingga sekarang masih tetap hidup dan ajaran-ajarannya tetap dipelajari dan diamalkan oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat Muaro khususnya. Ajaran-ajaran Surau Calau yang kemudian diamalkan oleh masyarakat nagari muaro adalah inti dari keberadaan Surau Calau. Di antara ajaran yang dikembangkan dan diajarkan di surau ini ialah, Tarekat Syatariyah yang merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, khutbah dengan bahasa Arab, pelaksaan shalat tarawih dua puluh raka'at, penentuan awal buan Ramadhan dengan rukya mata kepala serta orang yang telah meninggal dikajikan. Respon masyarakat terhadap keberadaan surau Cal au sangat bagus, baik dari segi perhatian atau dari segi pembangunannya sehingga Surau Calau tetap hidup. %Z Pembimbing : Drs. Rusli Hasibuan