@phdthesis{digilib52595, title = {TRADISI UPACARA PADUSAN DI SENDANG SENJOYO DAN FUNGSINYA BAGI MASYARAKAT DESA BENER TENGARAN KABUPATEN SEI{$\backslash$}IARANG T AHUN 1982 - 2003}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 00120206 Rahayu Wulandari}, year = {2004}, note = {Pembimbing : Drs. Sujadi, MA}, keywords = {Upacara Padusan, Sendang Senjoyo, Masyarakat Desa Bener Tengaran}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52595/}, abstract = {Tradisi padusan sebagai salah satu tradisi yang {\ensuremath{<}}lilaksanakan masyarakat kadipurwo secara turun temurun dilatarbelakangi adanya keyakinan bahwa telah terjadi semacam perjanjian antara warga masyarakat dengan Sri Sanjaya untuk menyatukan dan melestarikan makhluk yang ada di dunia ini, salah satu caranya yaitu dengan upacara padusan, maka akan mendapatkan jasa timbal balik dan berkah dari Tuhan, serta dilindungi dari malapetaka. Kedua, tradisi upacara padusan dilakukan oleh masyarakat kadipurwo dan sekitarnya setiap tanggal 29 Sya'ban atau sepekan menjelang puasa Ramadhan. Upacara ini dikaitkan dengan perjuangan tokoh yang bernama Joko Tingkir atau Sri Sanjaya yang konon hidup pada masa Mataram lama, dan bertempat di sendang Senjoyo sehingga upacara ini dikenal dengan nama upacara padusan Senjoyo. Ketiga, tradisi upacara padusan merupakan upacara tradisional yang rnernpunyai tujuan dan fungsi bagi masyarakat setempat. Fungsi primer dari upacara ini adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memohon keselamatan serta ngalap berkah supaya dalam menjalankan puasa Ramadhan diberi keteguhan iman dan lebih afdhol. Adapun fungsi sekunder dari upacara antara lain untuk mengenang kembali jasa Joko tingkir, fungsi dakwah, kebersamaan dan sebagai fungsi hiburan.} }