%A - Waryani Fajar Riyanto %A - Robby Habiba Abror %J Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan %T Filsafat Digital Integral Reformulasi Program Literasi Digital Nasional di Era Pandemi Covid-19 di Indonesia %X Pandemi Covid-19 telah mempercepat proses migrasi manusia dari dunia nyata ke dunia maya (cyber). Salah satu dampaknya adalah munculnya fenomena cyberreligion atau agama siber. Sebagai salah satu pihak yang bertanggungjawab dalam meliterasi warga bangsanya terkait hal ini, pemerintah, melalui peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kemudian menginisiasiProgram Literasi Digital Nasional yang dilandaskan pada 4 (empat) pilar, yakni: keamanan digital (digital safety), kecakapan digital (digital skills), etikadigital (digital ethics) dan budaya digital (digital culture). Dalam menghadapi fenomena cyberreligion tersebut, keempat pilarnya hanya memberikan penguatan di ruang interobjektif saja. Oleh karena itu, untuk melengkapinya, penelitian ini menggunakan kerangka teori Integralisme Universal atau Integralisme Holonik dari Ken Wilber, yaitumenyatukan secara integral empat dimensi “ruang”, yaitu: ruang intersubjektif, interobjektif, subjektif dan objektif. Temuannya, peneliti menawarkan konsep Filsafat Digital Integral, yaitu mengintegrasikan keempat ruang tersebut secara simultan. Implikasi temuan ini sangat bermanfaat bagi bekal para pendakwah agama tentang pentingnya mengintegrasikan kesadaran “empat dunia“ tersebut saat berdakwah di ruang siber. %N 2 %K Digital literasi, integral filsafat, intersubjective, interobjective, siber agama %P 203-322 %V 9 %D 2021 %I IAIN Kudus %L digilib52611