eprintid: 52641 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/05/26/41 datestamp: 2022-08-26 08:09:19 lastmod: 2022-08-26 08:09:19 status_changed: 2022-08-26 08:09:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Latif Mathina Hakim, NIM.01120579 title: PERTENTANGAN ANTAIRA PENGANUT PAHAM WAHIDATUL -WVJUD DENGAN PAHAM JSNAINIY A TUL-WUJUD DALAM PENYEBARAN AJARANNY A PADA T AHUN 1637-1699 M DI ACEH ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Paham Wahdatul-Wujud, Paham Isnainiyatul-Wujud note: Pembimbing : Dra. Hj. Siti Maryam, M. Ag abstract: Ketika pemerintahan dipegang oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636), keadaan keagamaan sudah terbentuk. Hal ini terlihat pada penyebaran dakwah Islam di dalam istana kerajaan dan masyarakat Aceh, sebagaimana dilakukan oleh dua orang ulama besar yang berpaham Wujiidiya/J seperti Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as­Sumatrani. Berkat dakwah yang dilancarkan Hamzah dan Syamsuddin kepada kalangan Istana dan masyarakat Aceh, mereka mendapat pengikut yang banyak, terutama Syamsuddin as-Sumatrani yang menjabat sebagai Syaikhul-Jsliim atau orang kedua setelah Sultan yang bertanggung jawab mengurusi tentang masalah-masalah keagamaan dan politik. Kedudukannya menjadi Syaikhul-Is/iim yang menganut paham Wujiidiya/J telah direstui Sultan Iskandar Muda dan masyarakat Aceh. Namun setelah Syamsuddin as­Sumatrani wafat, kemudian dilanjutkan Sultan Iskandar Muda. Keadaan menjadi berubah, karena seorang penganut paham /snainiyatul- Wujiid yang bernama Nuruddin ar-Raniri dari India pada tahun 1637, memanfaatkan peluang dan kesempatan sebagai ambisi politiknya menjadi Syaikhul-Isliim dengan cara mendekati kalangan istana kerajaan untuk menduduki jabatan yang kosong setelah Syamsuddin as-Sumatrani wafat kepada Sultan Iskandar Tsani (1637-1641). Keberhasilan Nuruddin ar-Raniri menjadi Syaikhul-Isliim di kerajaan Aceh Darussalam," telah berdampak besar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Dia berupaya melakukan pembaharuan Islam di Aceh dari segala bentuk penyimpangan terhadap Syariat Islam. Dia berusaha menentang ajaran Wl(jiidiyah Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani sebagai ajaran yang sesat dan mengvonis para pengikutnya sebagai orang kafir. Kemudian sebagian para pengikut Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as­Sumatrani telah menyelewengkan ajaran Wujiidiy,1/J yang telah diajarkan oleh kedua ulama tersebut dengan membentuk tarekat Salek Buta. Mengetahui hal tersebut, Nurrudin ar-Raniri melakukan tindakan yang semakin keras dan tegas kepada mereka yang tidak mau bertaubat clan enggan untuk kembali kepada pemahamm1 Islam yang benar, dengan cara dihukum mati. Pada masa Sultan Iskandar Tsani (163 7-1641 ), Balai Jamaah Himpunan Ulama (study club), diperuntukan sebagai tempat bagi para ulama (ahli agama) yang berpaham lsnainiyatul- Wujl1d berdiskusi (tukar pikiran) dalam membahas masalah-masalah keagamaan yang berkembang di masyarakat seperti ajaran WujiidiyaiJ Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani yang diperdebatkan antara Nuruddin dengan pengikut Hamzah Fansuri dan Syamsuddin as-Sumatrani. Di dalam Balai ini terdapat 40 ulama besar beraliran Jsnainiyatul- Wujiid yang mendukung penghukuman mati kepada penganut tarekat Salek Buta. Adapun tingkatan pendidikan di Aceh yang mengajarkan banyak tentang aliran Tasawuf Jsnainiyatul- Wuj11d adalah Dayah Tengku Cik (perguruan tinggi), karena banyak ulama lsnainiyatul- Wujl1d yang mendominasi di dalam dunia pendidikan. date: 2006 date_type: published pages: 81 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Latif Mathina Hakim, NIM.01120579 (2006) PERTENTANGAN ANTAIRA PENGANUT PAHAM WAHIDATUL -WVJUD DENGAN PAHAM JSNAINIY A TUL-WUJUD DALAM PENYEBARAN AJARANNY A PADA T AHUN 1637-1699 M DI ACEH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52641/1/01120579_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52641/2/01120579_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf