@phdthesis{digilib52642, title = {PERJUANGAN CUT NYAK DIN DALAM PERANG ACEH ( 1883-1908 M )}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.01120590 Criana Hemaputri}, year = {2006}, note = {Pembimbing : Dra. Hj. Siti Maryam, M.Ag,}, keywords = {Perjuangan Cut Nyak Din, Perang Aceh (1883-1908 M)}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52642/}, abstract = {Insiden yang menimbulkan perang Aceh, ialah Belanda menuduh bahwa kerajaan Aceh telah bersalah melanggar perjanjian yang sudah diikatnya dengan Belanda dalam Traktat Siak pada tanggal 30 maret 1857 tentang pemiagaan, perdamaian., dan persahabatan. Dicantumkan didalamnya kebebasan perdagangan dan larangan perdagangan.budak serta perompakan. Akan tetapi perjanjian tersebut ditentang keras oleh Sultan Aceh karena bertentangan dengan hegemoni Aceh. Pada tahun 1873, Belanda menuntut agar Aceh tunduk kepada Pemerintahan Hindia Belanda. Tuntutan tersebut ditolak dengan tegas oleh Sultan Mahmud Syah. Karena tuntutannya ditolak, maka Belanda mengumumkan perang kepada Aceh. Kerajaan Aceh yang rakyatnya sebagai suatu bangsa yang . mempunyai harga diri dan hak atas negerinya telah mermberikan reaksi tegas terhadap keinginan Belanda tersebut. Oleh karena itu timbullah perang Aceh dengan Belanda. Insiden yang menimbulkan perang Aceh, ialah Belanda menuduh bahwa kerajaan Aceh telah bersalah melanggar perjanjian yang sudah diikatnya dengan Belanda dalam Traktat Siak pada tanggal 30 maret 1857 tentang pemiagaan, perdamaian., dan persahabatan. Dicantumkan didalamnya kebebasan perdagangan dan larangan perdagangan.budak serta perompakan. Akan tetapi perjanjian tersebut ditentang keras oleh Sultan Aceh karena bertentangan dengan hegemoni Aceh. Pada tahun 1873, Belanda menuntut agar Aceh tunduk kepada Pemerintahan Hindia Belanda. Tuntutan tersebut ditolak dengan tegas oleh Sultan Mahmud Syah. Karena tuntutannya ditolak, maka Belanda mengumumkan perang kepada Aceh. Kerajaan Aceh yang rakyatnya sebagai suatu bangsa yang . mempunyai harga diri dan hak atas negerinya telah mermberikan reaksi tegas terhadap keinginan Belanda tersebut. Oleh karena itu timbullah perang Aceh dengan Belanda.} }