eprintid: 52665 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/05/26/65 datestamp: 2022-08-31 08:46:11 lastmod: 2022-08-31 08:46:11 status_changed: 2022-08-31 08:46:11 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rofikoh, NIM. 01120635 title: "PENGARUH" MAKAM RAJA-RAJA MATARAM DI IMOGIRI DALAM PANDANGAN MASYARAKAT ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Makam Raja Raja Mataram , Pandangan Masyarakat note: Pembimbing : Zuhrotul Latifah, S.Ag., M. Hum abstract: Kompleks makam raJa-raJa Mataram yang ada di Pajimatan desa Girirejo, Kecamatan Imogiri merupakan peninggalan bersejarah yang sampai sekarang masih terpelihara dengan baik. Hal ini tidak lepas dari adanya perhatian yang begitu besar dari pihak Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta karena makam tersebut merupakan tempat pemakaman raja-raja dari Y ogyakarta dan Surakarta. Sejak terjadinya perjanjian Giyanti 1755 M merupakan awal dari pemecahan kerajaan Mataram yang wilayahnya harus dibagi menjadi dua yaitu kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, ha! ini juga mempengaruhi keberadaan makam tersebut, sehingga makampun menjadi dua yaitu sebelah timur untuk kasultanan Yob>yakarta dan sebelah barat untuk kasunanan Surakarta terkecuali makarn Sultan Agung sampai Sunan Pakubuwono III, yang ada di sebelah utara (pusat pemakaman) merupakan milik berdua Kasultanan Y ogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Kompleks rnakam raja-raja Mataram yang ada di Pajimatan Imogiri di samping sebagai bangunan rnakam Juga sebagai pelesta.rian nilai budaya yang sampai sekarang tetap dikunjungi olch \Varga masyarakat terutama pada han Jum'at, malam Selasa Kliwon, malam Jum'at Kliwon, dan hari-hari besar lainnya, di samping itu juga kegiatan di makarn masih tetap terpelihara dengan baik berkat pengabdian para abdi dalem terutarna yang berhubungan dengan selamatan, wafatnya raja-raja, diperingati dari hari pertama, ketiga, ketujuh, hingga hari keseribu, juga peringatan upacara-upacara, seperti upacara nguras gentong, Nyadran, l Muharram, dan upacara berdirinya kraton Yogyakarta. Pelestarian nilai spiritual dimakam raja-raja Mataram sampai sekarang rnasih berlangsung, masih banyak masyarakat yang melakukan ziarah pada hari-hari yang mereka anggap keramat. Dengan adanya komplek makam raJa-raJa Mataram di Imogiri, merupakan peluang bagi sebagian masyarakat di sekitarnya dengan mengabdikan diri sebagai abdi dalem untuk mengurusi makam tersebut, sehingga kompleks makam terpelihara, terawat dan terjaga dari hal-hal yang buruk. Sejak Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul menetapkan makam raja­raja Mataram di lmogiri sebagai objek wisata, otomatis banyak dikunjungi wisatawan baik dari Y ogyakarta maupun dari daerah lain di luar Y ogyakarta, bahkan banyak dijadikan studi penelitian terutama yang berhubungan dengan budaya rnaupun spiritual. Dengan dijadikannya makam raja-raja Mataram di Imogiri objek wisata dapat menambah pendapatan bagi Pemda Bantul, juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama dalam bidang ekonomi, karena masyarakat dapat memasarkan barang dagangannya, baik yang berupa makanan, minuman ataupun hasil kerajinan tangan sebagai cindera mata. date: 2006 date_type: published pages: 92 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Rofikoh, NIM. 01120635 (2006) "PENGARUH" MAKAM RAJA-RAJA MATARAM DI IMOGIRI DALAM PANDANGAN MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52665/1/01120635_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52665/2/01120635_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf