%0 Thesis %9 Skripsi %A Nur Wahyuningrum, NIM. 01120657 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2005 %F digilib:52672 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tradisi Sadranan, Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo %P 77 %T TRADISI SADRANAN DI DESA SUKABUMI KECAMATAN CEPOGO KABUP ATEN BOYOLALI ( Ditinjau Dari PrespektifSosial Keagamaan) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52672/ %X Tradisi sadranan adalah tradisi yang berkembang di pulau Jawa dan tradisi tersebut dilakukan sebagian besar masyarakat di Jawa. Tradisi sadranan adalah suatu tardisi yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan Sya'ban (Ruwah dalam istilah Jawa). Sadranan biasanya dilakukan masyarakat dengan cara membersikan makam, ziarah kubur dengan tujuan untuk menghonnati arwah para leluhur dan mendoakannya. Desa Sukabumi yang termasuk dalam wilayah kebudayaan Jawa juga melaksanakan sadranan. Selain membersihkan makam dan ziarah kubur, sadranan di desa Sukabumi juga melaksanakan silaturahmi setelah acara dari makam selesai. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat desa Sukabumi dalam tradisi sadranan , mengandung nilai sosial keagamaan dan pengaruhnya bagi masyarakat. Nilai sosial yang ada terlihat ketika masyarakat secara bersama­sama membersihkan makam dan bersilaturahmi. Dengan melakukan pekerjaan secara bersama-sama atau gotong royong dan silaturahmi menyebabkan masyarakat lebih mementingkan kepantingan umum dari pada kepantingan pribadi, karena dalam kegiatan tersebut masyarakat mempunyai keinginan yang sama untuk menghormati arwah para leluhur yang sudah meninggal dan menjaga hubungan baik dengan tetangga dan keluarga. %Z Pembimbing : Ali Sodiqin, M.Ag.